Anies Dapat Masukan Soal Reklamasi dari Alumni ITB

Kamis, 02 Februari 2017 – 21:39 WIB
Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Calon gubernur (cagub) DKI Jakarta, Anies Baswedan mendapatkan banyak masukan serta saran mengenai reklamasi teluk Jakarta.

Masukan pertama datang dari Darma Setiawan Basri yang merupakan pengusaha ikan kerapu di Jakarta Utara.

BACA JUGA: Kampanye di Cibubur, Anies-Sandi Joged Bareng Rhoma

"Para nelayan kami lah yang akan merasakan dampak buruk reklamasi pertama kali," ucap pria yang akrab disapa Wayan itu, Kamis (2/2).

Wayan menilai, harus ada sebuah keberpihakan yang dilakukan oleh pemerintah. Seharusnya pemerintah berpihak pada UMKM yang merupakan usaha rakyat dibanding melayani urusan korporasi bisnis besar.

BACA JUGA: Cerita Anji Kehilangan Penggemar Gara-Gara Pilkada DKI

"Kita ini kan negara kerakyatan harusnya pemerintah berpihak rakyat," terang Wayan.

Selain itu, pecinta lingkungan dan penggas sekolah alam, Lendo Novo juga menilai aksi yang dilakukan penembang untuk mereklamasi teluk Jakarta adalah langkah yang terlampau instan. Sehingga tidak mengedepankan konsolidasi terhadap rakyat melalui pembebasan lahan.

BACA JUGA: Anies Pilih Keruk Sungai Ketimbang Menggusur

"Buat mereka lebih baik reklamasi daripada menempuh pembebasan lahan yang ada di daratan," ungkap Lendo.

Maka dari itu Lendo menyarankan agar memilih seorang pemimpin yang mau suauah untuk mengurus masalah reklamasi.

Berbagai saran dan masukan dari para alumni ITB itu ditamping oleh Anies, menurutnya para alumni ITB sudah sangat kritis, mereka bahkan sudah melakukan studi mengenai reklamasi.

"Intinya bagi kita keadilan, bahwa jakarta ini milik semua jangan sampai jakarta jadi milik sebagian orang saja,bung Lendo dan Mas Wayan sangat mengkritisi apalagi dampaknya bagi nelayan Jakarta Utara," terang Anies. (prs/rmol)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Janjikan Semua Anak Berkebutuhan Khusus Dapat KJP


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler