jpnn.com, SOLO - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka enggan ikut-ikutan mengenai polemik banteng versus celeng yang dilontarkan oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto.
Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu enggan menanggapi polemik yang terjadi dalam tubuh PDIP terkait isu calon presiden (capres) yang sedianya terlaksana pada tahun 2024 tersebut.
BACA JUGA: Banteng Vs Celeng
"Saya enggak ikut-ikutan masalah kayak begitu," kata Gibran di Solo, Jumat (15/10).
Terkait kunjungan ke Semarang, Gibran ikut mendampingi Ketua Dewan Pengurus APEKSI yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo karena kebetulan sedang menghadiri acara yang digelar oleh perkumpulan dokter.
BACA JUGA: Elite PDIP Ribut-ribut soal Celeng justru Menguntungkan Nama Ganjar Pranowo
Sementara Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi justru berhalangan dan tidak bisa mendampingi Bima Arya karena sedang berada di Yogyakarta.
Mengenai pertemuannya dengan Ganjar di Semarang, Gibran mengaku persamuhan pertemuan tersebut tidak membahas mengenai politik.
BACA JUGA: PDIP Sindir Pihak yang Mengambil Jalan Pintas untuk Pilpres 2024
"Hanya makan siang, terus pulang," katanya. "(Kemarin) membahas hal-hal produktif saja," tambahnya.
Mengenai agenda selanjutnya terkait pertemuan tersebut, Gibran akan menunggu Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).
"Biar yang 'ngatur' Pak Ketua Apeksi saja, saya menunggu perintah," katanya.
Sebelumnya, istilah banteng vs celeng mencuat setelah deklarasi dukungan kelompok sukarelawan Seknas Ganjar Indonesia (SGI) kepada Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024.
Terkait hal itu, saat kunjungannya ke Kabupaten Sukoharjo beberapa waktu lalu, Bambang Wuryanto menyebut kader yang ikut pada deklarasi pencapresan tersebut ibarat banteng yang keluar barisan sehingga bisa disebut celeng atau babi hutan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy