Bantu Korban Gempa Sulbar, TNI AD Bangun RS Lapangan Khusus

Minggu, 24 Januari 2021 – 21:40 WIB
Bantuan dari KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa tiba di Mamuju. Foto: Dok Dispenad

jpnn.com, JAKARTA - TNI Angkatan Darat (AD) telah membangun rumah sakit (RS) lapangan di Mamuju, yang dikhususkan untuk menangani korban gempa di Sulawesi Barat (Sulbar).

RS lapangan ini bisa menampung ratusan pasien yang menjadi korban gempa. Rumah sakit akan beroperasi selama 22 hari ke depan sesuai dengan perintah KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.

BACA JUGA: Korban Gempa Mamuju: Pemerintah Daerah Tidak Melakukan Apa-apa

Danrem 142 Taroada Tarogau Brigjen TNI Firman Dahlan mengatakan, dalam menjalankan operasional RS tersebut, pihaknya mengerahkan 147 tenaga medis dan non-medis. Mereka disiapkan untuk merawat pasien korban gempa, baik yang mengalami luka ringan maupun luka berat.

Selain itu, ada delapan dokter spesialis dan dua dokter umum yang juga disiapkan untuk menangani warga yang menjadi korban gempa di Sulbar.

BACA JUGA: Ada yang Kenal Pemuda Ini? Dia Sudah Ditangkap

Bahkan RS lapangan TNI AD ini juga dilengkapi ruang operasi dan laboratorium. Sebelum tindakan medis yang dilakukan dokter, para pasien terlebih dahulu akan menjalani tes usap PCR.

“RS lapangan ini merupakan yang pertama dibangun untuk menampung pasien korban gempa Sulbar. RS darurat ini sudah bisa digunakan mulai pada hari ini hingga tiga pekan ke depan,” kata Firman kepada wartawan, Minggu (24/1).

Firman mengatakan meski RS lapangan ini sangat cepat dibangun, namun masih ada kendala teknis dalam pemasangan komputer dan peralatan lain yang membutuhkan sambungan listrik.

"RS ini cepat sekali dibangun, tapi ada kendala-kendala yang memang membutuhkan pekerjaan teknis, seperti komputer dan peralatan yang berhubungan dengan listrik, itu harus hati-hati untuk memasangnya," tutur Firman.

Lebih lanjut Firman mengatakan, sejumlah korban gempa yang masih terlantar di tenda-tenda, akan ditampung di RS darurat ini, dan ditangani oleh dokter spesialis dalam perawatannya.

“RS ini siap digunakan untuk menampung pasien-pasien yang sekarang masih terlantar di emperan-emperan RS, dan ada yang masih di tenda dan sebagainya," tandas Firman. (cuy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler