jpnn.com, JAKARTA - Salah satu perempuan pengusaha Diana Dewi mengatakan sangat memberi perhatian kepada anak yatim di Indonesia.
Perhatian itu, salah satunya pada aspek mencegah masalah stunting akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang.
BACA JUGA: Cegah Stunting di Lampung, BAZNAS Bersinergi dengan TNI AL
Diana Dewi pun menggelar santunan di Grandballroom Sasana Kriya TMII Jakarta Timur untuk membantu anak-anak yatim.
"Jangankan dari sisi materi, dari sisi kasih sayang pun anak yatim piatu sangat minim akan rasa kasih sayang. Untuk itu bantuan bagi mereka tidak hanya datang dari PT Suri Nusantara Jaya (SNJ), tetapi bantuan juga diharapkan datang dari perusahaan-perusahaan milik pengusaha lainnya," kata Diana Dewi pada Minggu (13/8).
BACA JUGA: Dukung Pemerintah Turunkan Stunting, RS Siloam Sriwijaya Hadirkan PICC di Palembang
Adapun santunan bagi 1.000 anak yatim piatu tersebut merupakan anak-anak tanpa orang tua dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) yang terdata dan sebagian anak-anak dari beberapa panti asuhan atau yayasan.
Sebagai pengusaha, Diana Dewi menambahkan dirinya ingin membantu meringkankan beban negara berupa membantu fakir miskin dan anak-anak terlantar agar hidupnya bisa lebih sejahtera kedepannya.
"Semenjak PT SNJ berdiri dan terus membesar hingga saat ini, kami selalu menggelar santunan pada tanggal 10 muharram sekaligus memperingati tahun baru islam. Setiap tahun selalu ada peningkatan santunan dan jika kondisi perusahaan terus membaik, kami akan terus berbagi lebih besar lagi," jelas Diana Dewi menambahkan.
Bagi Diana Dewi persoalan stunting dan anak yatim piatu memiliki korelasi yang sangat erat mengingat tidak adanya orang tua yang bisa menjamin kebutuhan gizi si anak. Untuk itu dalam memerangi stunting, Diana Dewi akan membuat gerakan aksi untuk memerangi stunting.
"Rencananya yayasan yang akan dibuat untuk memerangi stunting tidak hanya konsentrasi di Jakarta tetapi juga di wilayah terdekat diluar Jakarta. Gerakan ini tidak hanya memerangi stunting tetapi lebih kepada melakukan pencegahan stunting," ujar Diana Dewi.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul