Bantu Pasien Covid-19, Uhamka Bentuk Tim Tanggap UCCC, Begini Prosedur Pelayanannya

Selasa, 13 Juli 2021 – 11:33 WIB
Uhamka membentuk tim tanggap penanggulangan Covid-19 yang terdiri dari berbagai profesi dan keahlian. Foto Humas Uhamka

jpnn.com, JAKARTA - Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) membentuk tim tanggap penanggulangan Covid-19 menyusul lonjakan kasus positif Covid-19 di Jawa dan Bali, khususnya DKI Jakarta.

Tim tanggap Uhamka itu diberi nama Uhamka Covid-19 Command Centre atau UCCC.

BACA JUGA: Rachman Thaha: di Negara Jiran Perdagangan Vaksin Covid-19 Dianggap Ilegal, Pelakunya Dihukum

Menurut Sekretaris Uhamka Emaridial Ulza, menyikapi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia khususnya DKI Jakarta, Rektor Uhamka Prof Gunawan Suryoputro membentuk tim khusus yang siap bekerja dan membantu melayani pasien Covid-19.

Tim tersebut terdiri dari dokter, tenaga kesehatan, farmasi atau apoteker, psikolog, dan juga rohaniawan untuk memastikan pasien Covid-19 bisa dilayani dengan baik.

BACA JUGA: Gudang Penimbunan Obat Covid-19 di Kalideres Digerebek, Ada Ribuan Dus, Ya Ampun

Bagaimana mekanisme pelayanannya? Ulza mencontohkan, ketika ada pasien Covid-19 yang terkonfirmasi positif dan melapor ke UCCC, maka tim data dan tracing segera melakukan pengecekan dengan pengisian data untuk diagnosis awal.

"Setelah diketahui data tersebut diserahkan kepada tim panel ahli yang terdiri dari dokter, dan dilakukan pengecekan," ucapnya dalam keterangan persnya, Selasa (13/7).

BACA JUGA: Kapan PNS dan PPPK Melakukan Pemutakhiran Data Mandiri? Ini Penjelasan Lengkap BKN

Kemudian, tim panel ahli akan menyerahkan data itu kepada tim tanggap cepat untuk dilakukan penanganan lebih lanjut sesuai arahan dari panel ahli.

Tim tanggap cepat ini memiliki tugas masing-masing, dari farmasi yang menyediakan obat dan tim logistik menyiapkan oksigen. Tahap selanjutnya dilakukan dukungan psikososial melalui psikolog, konselor, dan juga penguatan keagamaan.

"Jika memang harus dirujuk ke rumah sakit, UCCC menyiapkan ambulans yang siap mengantar pasien Covid-19 yang sudah lapor ke tim melalui call center," ujarnya.

Ulza mengatakan tim UCCC ini berjumlah sekitar 60 orang dari berbagai profesi dan ahli. Saat ini sesuai arahan rektor, tim tersebut fokus melayani keluarga besar Uhamka.

"Ke depan jika memang dibutuhkan arahan dari rektor tim akan diperkuat dan disiapkan untuk melakukan penanganan lebih luas," ucapnya.

Menurut Ulza, sebagai kampus milik Muhammadiyah, Uhamka ingin terlibat langsung dalam membantu pemerintah memastikan Covid-19 ini bisa diatasi dengan baik.

Untuk informasi lengkap, pelayanan UCCC ini bisa dilihat di laman https://uhamka.ac.id.

Ulza mengatakan sejak awal pandemi, Rektor Uhamka Prof Gunawan sudah membentuk tim satgas Covid-19 bahkan menggelontorkan Rp 1 miliar untuk membantu masyarakat yang terkena dampak Covid-19. Baik itu secara kesehatan maupun ekonomi.

"Semangat itu tertular kepada seluruh keluarga besar Uhamka dalam bentuk komunitas Al-Ma’un juga berhasil mengumpulkan sumbangan dari warga yang mencapai Rp 1,2 miliar sehingga total yang digelontorkan Uhamka Rp 2,2 miliar pada 2020," terang Emaridial Ulza. (esy/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler