Bantu Pemasaran Produk Pertanian dengan Bangun Pasar Modern

Rabu, 29 Januari 2014 – 14:31 WIB
Menteri Perdagangan Mendag Gita Wirjawan (paling kanan) bersama Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Srie Agustina (nomor 2 dari kanan), Wakil Ketua MPR RI Melani Leimena (kerudung biru), serta Direktur Utama PT Jakatijaya Megah, M Suharli (paling kiri) pada acara peletakan batu pertama pembangunan Pasar Induk Modern Cikopo di Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (29/1). Foto: kemendag.go.id

jpnn.com - PURWAKARTA - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyatakan bahwa keberadaan pasar ikut menentukan stabilitas harga pangan. Menurutnya, infrastruktur seperti pasar induk dapat menjamin harga produk pertanian dan perkebunan menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat.

Hal itu disampaikan Gita pada acara peletakan batu pertama pembangunan Pasar Induk Modern Cikopo di Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (29/10). Nantinya, proyek pasar induk modern itu di atas lahan seluas 30 hektar itu akan dikembangkan oleh perusahaan swasta,  PT Jakatijaya Megah.

BACA JUGA: Bea Cukai Selidiki Impor Beras Vietnam

Gita mengatakan, pihak-pihak yang berkepentingan dengan keberadaan pasar sudah semestinya bukan hanya mengejar keuntungan. Menurutnya, pemangku kepentingan soal pasar juga harus peduli dengan stabilitas harga.

"Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur seperti pasar induk sangat berperan untuk menstabilkan harga. Kami sangat menghargai upaya pihak swasta menjaga stabilitas harga," kata Gita.

BACA JUGA: RI Siap Tampung Otomotif Thailand

Hadir dalam kesempatan itu antara lain Wakil Ketua MPR RI Melani Leimena, Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, pengusaha nasional Bambang Trihatmodjo. Hadir pula  Direktur Utama PT Jakatijaya Megah, M Suharli selaku pengembang Pasar Induk Modern Cikopo.

Dalam kesempatan itu, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, sudah puluhan tahun masyarakat di wilayahnya menantikan keberadaan pasar induk. Karenanya ia berharap pasar induk itu segera dibangun dan secepatnya beroperasi. "Pasar induk ini akan membuka ruang untuk dunia pertanian di Jawa Barat sehingga distribusi barang menjadi cepat," ucapnya.

BACA JUGA: Potensi Emas di Seruyung, 1,8 Ton Per Tahun

Sedangkan Suharli mengatakan, Pasar Induk Modern Cikopo akan dibangun dalam tempo enam bulan itu. Menurutnya, setidaknya dibutuhkan dana hingga Rp 800 miliar untuk proyek itu.

Suharli menegaskan, konsep modern bukan semata-mata dari fasilitas yang ada di dalam bangunan pasar nantinya, tetapi juga dari pengelolaannya. "Insya Allah, pasar induk ini nantinya akan menjadi pasar yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Pasar induk ini juga akan bersih dari pungli dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat untuk berbelanja," kata Suharli.

Karenanya, kata Suharli, kehadiran pasar induk itu diharapkan akan membantu petani dalam menyalurkan hasil produksinya tanpa perantara. "Selama ini keuntungan petani berkurang karena menjual hasil produksinya melalui tengkulak," pungkasnya.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Petani Cirebon Rugi Rp10,1 Miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler