jpnn.com, CIANJUR - PT Asahimas Chemical (ASC) mengadakan tiga program Corporate Social Responsibility (CSR), sebagai bentuk untuk membantu pemuliha Cianjur, Jawa Barat pascagempa.
Adapun tiga program itu, yakni pembangunan sarana fasilitas air bersih, donasi paket sembako, dan tenda darurat bagi sekolah terdampak di Kampung Sarampad RW 03, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
BACA JUGA: Mak Ganjar Hadirkan Trauma Healing Bagi Korban Gempa di Cianjur
Seremoni peresmian itu dihadiri oleh perwakilan manajemen beserta karyawan PT Asahimas Chemical, Kepala Desa Sarampad, tokoh masyarakat setempat, lembaga sosial, dan masyarakat sekitar.
Manajer General Affair Idris Ahmad mengatakan bahwa ASC hadir membawa misi untuk membantu masyarakat Cianjur, yang saat ini sedang dalam proses pemulihan.
BACA JUGA: Ganjar Muda Padjajaran Beri Hunian Sementara & Terapi untuk Korban Gempa Cianjur
Dia menyebut pihaknya telah membawa beberapa program yang dapat mendorong kembali kehidupan masyarakat pasca-bencana.
“Semoga bantuan – bantuan yang ASC berikan dapat bermanfaat dan membantu proses pemulihan di Cianjur, khususnya Kp. Sarampad,” ungkap Idris dalam siaran persnya, Sabtu (11/3).
BACA JUGA: ILUNI UI Serahkan 20 Unit ANTARA Tahap I kepada Korban Gempa Cianjur
Dia menambahkan pihaknya membangun fasilitas air bersih yang meliputi pembuatan sumber air bersih baru (sumur bor), tangki air, mesin pompa, pipa, kran, rangka tangki air, dan kwh listrik 2.200 watt.
Fasilitas tersebut dibangun untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Kampung Sarampad sebanyak 200 kartu keluarga (kk).
Selain itu, PT ASC turut mendonasikan tenda yang akan difungsikan sebagai sekolah darurat bagi siswa/i SDN Taruna Bakti yang sekolahnya rusak dan akan direlokasi akibat lokasinya yang dekat dengan Sesar Cugenang.
Idris mengaku telah mendistribusikan 200 paket sembako untuk membantu kebutuhan pangan masyarakat, mengingat bulan Ramadan yang sebentar lagi tiba.
Pemilihan Kampung Sarampad sebagai lokasi karena sumber mata air yang sebelumnya dimanfaatkan selama 30 tahun oleh warga di wilayah tersebut hilang akibat gempa.
Wilayah tersebut merupakan salah satu daerah yang terdampak paling parah akibat lokasinya yang berdekatan dengan pusat gempa. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Getaran Gempa Cianjur Dirasakan Cukup Kuat di Sukabumi
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian