jpnn.com, JAKARTA - Badan Intelijen Negara (BIN) terus berusaha untuk membantu pemerintah dalam penanganan terhadap pandemi COVID-19.
Salah satunya dengan cara memberikan bantuan dua unit alat Polymerase Chain Reaction (PCR) ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Pendatang Ditolak Masuk DKI, Peringatan Dini BMKG, Nasib Habib Bahar
Penyerahan bantuan ini dilakukan karena semenjak RSUP Persahabatan ditunjuk sebagai rumah sakit penanganan COVID-19, mereka mengalami kesulitan dalam pemeriksaan SWAB pasien COVID-19.
"Jadi ada catridge PCR sebanyak 2.000 unit dan alat PCR sebanyak 2 unit. Selain itu kami juga menyerahkan alat digital rontgen sebanyak dua unit, dan masker N 95 sebanyak 234 box," kata Staf Khusus Kepala BIN Mayjen TNI Suyanto dalam keterangannya pada Rabu (27/5).
BACA JUGA: Jajaran Tim dari BIN Kini Sasar Stasiun Bekasi
Suyanto menambahkan, penyerahan bantuan ini sesuai instruksi dari Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan untuk membantu pemerintah dalam mempercepat penanganan COVID-19.
"Ini sesuai instruksi dari Kepala BIN, selain di RSUP Persahabatan, kami juga berikan di rumah sakit lain. Diharapkan tentunya penanganan COVID-19 bisa cepat diselesaikan dan terdeteksi dengan cepat," sambung Suyanto.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama RSUP Persahabatan, dr. Rita Rogayah mengatakan, semenjak ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan penanganan COVID-19, pihaknya mesti menunggu cukup lama untuk mengetahui hasil pemeriksaan SWAB pasien.
Diharapkan, dengan adanya bantuan peralatan dari BIN, maka proses pemeriksaan bisa semakin cepat.
"Seperti diketahui pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) itu kalau tidak dilakukan sendiri di rumah sakit, kami harus menunggu cukup lama," kata Rita.
Rita juga menuturkan, saat ini RSUP Persahabatan tengah menangani 90 hingga 100 pasien COVID-19 sehingga membutuhkan penanganan pasien yang cepat.
"Dengan ini, kami bisa melakukan pemeriksaan lansung, tanpa perlu merujuk ke rumah sakit lain. Sehingga kami bisa dengan cepat memberikan pelayanan kepada pasien," tandas Rita. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan