Jajaran Tim dari BIN Kini Sasar Stasiun Bekasi

Selasa, 26 Mei 2020 – 22:07 WIB
Kegiatan rapid test massal oleh BIN di Stasiun Bekasi, Jawa Barat. Foto: dok. Humas BIN)

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal (purn) Budi Gunawan terus memerintahkan jajarannya untuk membantu pemerintah dalam percepatan penanganan COVID-19. Salah satunya dengan gencar menggelar rapid dan swab test massal.

Kali ini, BIN menggelar rapid dan swab test massal di Stasiun Bekasi, Kota Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (26/5) sore.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Sri Mulyani Menangis, Kapolda Jatim jadi Sorotan, Pemudik Bakal Sulit Kembali ke Jakarta

Kegiatan ini dipimpin oleh Deputi II BIN Brigjen TNI Irwan Mulyana.

Menurut Irwan, kegiatan rapid dan swab ini sudah dimulai sejak awal Mei lalu dan terus berlangsung.

BACA JUGA: BIN Mulai Menyasar Warga di Zona Merah Depok

“Ini adalah kegiatan yang kesembilan. Pemilihan lokasinya juga ditentukan sesuai kepadatan, salah satunya stasiun ini,” kata Irwan kepada wartawan, Selasa.

Irwan menambahkan, kegiatan rapid dan swab test massal ini merupakan hasil kerja sama dengan Pemerintah Kota Bekasi, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bekasi dan Dinas Kesehatan Kota Bekasi.

BACA JUGA: Lebaran dan Ramadan Selesai, Ganjar Perintahkan Rapid Test Corona Massal di Jateng

Menurutnya, BIN akan terus mencari titik-titik episentrum di wilayah-wilayah yang masuk dalam zona merah.

"Stasiun merupakan tempat hilir mudik baik yang datang maupun pergi sehingga kami pilih lokasi di Stasiun Bekasi yang merupakan fasilitas umum,” sambung Irwan.

Dalam kegiatan ini, BIN menyediakan 500 kit rapid test dan menerjunkan dua unit mobil laboratorium PCR test untuk swab test yang hasilnya akan langsung keluar dalam waktu tiga sampai lima jam.

Dari data informasi pada pukul 16.30 WIB, rapid test massal ini sudah diikuti 95 peserta, sebanyak dua orang dinyatakan reaktif terhadap COVID-19 dan akan dilanjutkan dengan swab test.

"Yang reaktif ini langsung kami lakukan swab test dengan harapan tiga sampai lima jam sudah diketahui hasilnya. Kami juga telah berkoordinasi dengan Pemkot Bekasi tentang rumah sakit rujukannya," tambah Irwan.

Irwan menambahkan, hasil rapid test yang dilakukan BIN ini bisa dijadikan salah satu syarat masyarakat yang ingin berpergian jauh, seperti menggunakan pesawat terbang. Namun, masa berlakunya hanya tiga hari sejak rapid test dilakukan. “Tentunya dengan syarat administrasi lainnya,” pungkasnya. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler