Bantu Peternak Ayam, Yuk Beli Telur

Minggu, 07 November 2021 – 08:18 WIB
Terobosan untuk menolong harga telur ayam yang kian anjlok. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menunjukkan kepeduliannya terhadap para peternak melalui Gerakan Peduli Peternak (Nglarisi Produk Peternak).

Gerakan tersebut dilakukan lantaran harga telur turun hingga Rp 14.000 per kilogram, padahal Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 19.000 sampai Rp 21.000 per kilogram.

BACA JUGA: Tegaskan tak Bisa Serap Telur Peternak, Bu Risma: Apa Kalian Tega Aku Dipenjara

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Agus Wariyanto menuturkan bahwa turunnya harga telur mengakibatkan peternak ayam petelur mengalami kerugian Bahkan banyak yang harus mengafkirkan ayam sebelum waktunya.

"Oleh karena itu, masyarakat Jateng diimbau membeli telur agar menyerap produk peternak. Ini melalui Gerakan Peduli Peternak," ujarnya, Jumat (5/11/2021).

BACA JUGA: Harga Telur Anjlok, Sekjen PKS Serap Aspirasi ke Peternak, Langsung Beri Solusi

Gerakan Peduli Peternak (Nglarisi Produk Peternak) dimulai dari aparatur sipil negara (ASN) melalui masing-masing OPD. Pemesanan dapat dilakukan melalui Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, atau nara hubung yang tertera dalam pamflet.

"Untuk pembelian dapat menghubungi narahubung yang tertera di pamflet. Gerakan ini dimulai dari 8 sampai 12 November 2021," lanjutnya.

BACA JUGA: Harga Telur Ayam di Pasar DKI Jakarta Naik Signifikan Hari Ini

Hingga saat ini, pemesanan dari sejumlah OPD se-Jawa Tengah sudah mencapai 5094 kilogram. Jumlah itu diperkirakan akan terus bertambah sampai akhir waktu yang dijadwalkan.

"Kami harapkan semua ASN bisa memesan dengan satu paket berisi 2 kilogram telur dengan harga Rp 40.000," paparnya.

Sedangkan pasokan telur tersebut diambil dari kelompok peternak di berbagai daerah di Jawa Tengah. Seperti Karanganyar, Sukoharjo, Boyolali, Pekalongan, dan Purbalingga.

"Diharapkan dapat membantu mengurangi kerugian peternak," pungkasnya. (flo/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler