Bantu UMKM, Akulaku Finance Lakukan Restrukturisasi Pinjaman

Sabtu, 15 Agustus 2020 – 10:08 WIB
Akulaku Finance Indonesia. Foto dok Akulaku

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Ekonomi Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal menuturkan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia harus mampu beradaptasi dan memaksimalkan berbagai cara baru dalam mengakses pendanaan demi kelangsungan usahanya, menyusul masa pandemi COVID-19 yang berlangsung di Indonesia hingga saat ini.

Terkait akses permodalan, Fithra mengungkapkan bahwa UMKM harus mampu menemukan alternatif pembiayaan agar tak lagi terlalu bergantung kepada insentif pemerintah, maupun permodalan bank konvensional.

BACA JUGA: Ani dan Bangun Elbayan Terbantu Dapat Keringanan Cicilan dari Akulaku Finance

Salah satu alternatif di era saat ini adalah melalui opsi platform pembiayaan berbasis digital, seperti salah satunya adalah Akulaku Finance Indonesia.

“Kalau kita lihat dari perkembangan sektoral, transaksi masih ada. Bila UMKM bergabung dan masuk ke platform usaha digital, terutama bagi yang belum, seharusnya bisa membuat UMKM lebih survive,” kata Fithra, Rabu (12/8).

BACA JUGA: Pegadaian Rayakan HUT RI secara Virtual Bareng Weird Genius, Yuk Ikutan ada Hadiah Rp119 Juta

Berbagai pihak perlu bahu-membahu membantu membangkitkan usaha para pelaku UMKM yang memiliki peran penting dalam kebangkitan sektor perekonomian.

Bantuan yang diberikan pun bermacam-macam bentuknya, ada yang berbentuk tambahan modal usaha, ada juga yang berupa sumbangan.

BACA JUGA: Hamdi Rasakan Kemudahan Kredit Online dari Akulaku

Aksi nyata seperti ini yang dapat membantu sektor UMKM yang mengalami periode yang sulit.

Terlebih lagi, sebagian besar pelaku UMKM masuk kategori unbankable ataupun underserved, sehingga terkadang sulit untuk memperoleh akses pendanaan yang cepat dari perbankan.

Fithra juga mengimbau agar perusahaan penyedia layanan keuangan digital juga bisa memanfaatkan momentum ini dan menjadi salah satu solusi atas persoalan yang dihadapi oleh UMKM, sehingga mereka bisa bangkit.

“Penyedia layanan keuangan di luar perbankan ini seharusnya cukup membantu. Di sisi lain ya kalau bisa ada semacam restrukturisasi cicilan, bagi usaha kecil yang memang dalam kondisi tertekan seperti memberikan relaksasi pembayaran cicilan,” katanya.

Tak hanya itu saja, Ekonom tersebut mengapresiasi Langkah yang dilakukan oleh Akulaku Finance yang memberikan restrukturisasi cicilan kepada nasabah mereka.

“Sangat bagus (Akulaku Finance) bila ternyata penerima restrukturnya adalah pelaku UMKM. Seharusnya ini juga bisa dicontoh perusahaan fintech yang lain. Karena memang permasalahan yang terjadi di kalangan UMKM adalah penurunan kemampuan untuk membayar cicilan, sehingga UMKM butuh restrukturisasi kredit, pembayaran dipermudah, hingga cicilan modal baru,” papar Fithra.

Mengenai kebutuhan restrukturisasi cicilan untuk modal usaha ini, salah seorang pedagang Dimsum di Depok Jawa Barat, Suganda mengungkapkan bahwa dia telah dirumahkan oleh tempat bekerjanya yang dulu.

Karena itu, dia berinisiatif untuk membangun usaha secara mandiri.

Sebelum pandemi COVID-19 melanda Indonesia, Suganda mengungkapkan bahwa dirinya mengajukan pinjaman tunai ke Akulaku Finance untuk memenuhi kebutuhan modal dari usahanya. Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan sarana transportasi seperti mobil, dirinya juga mengajukan pembiayaan tambahan lainnya dengan mencicil melalui perusahaan tersebut.

Dengan kondisi yang sedianya berjalan lancar, akhirnya kondisi keuangan terganggu akibat wabah COVID-19 di Indonesia.

“Saya bersyukur mengenal Akulaku. Dalam kondisi sulit saat pandemi COVID-19 ini, saya mendapat keringanan berupa pengurangan beban cicilan. Ini menurut saya sangat membantu orang-orang seperti kami ini,” tandas Suganda.(chi/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler