jpnn.com, TEGAL - Satuan anggota TNI dari Kodim 0712 Tegal kembali mendistribusikan air kepada warga masyarakat di lokasi TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) Reguler 105 Kodim 0712 Tegal, Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Hal ini dilakukan guna mengatasi kekeringan di wilayah tersebut.
Dandim Letkol Infanteri Richard Arnold Yeheskiel Sangari, didampingi Camat Suradadi Tri Guntoro, Danramil Kapten Infanteri Jamaludin Abbas dan Kades Ahmad Zaeni, secara simbolis membagikan air kepada puluhan penduduk Dukuh Sigerung, Jatimulya, tepatnya di samping timur Musala Al Istiqomah.
BACA JUGA: Kapten Rilman: Alhamdulillah, Semakin Baik
Richard Arnold menerangkan, bantuan sebanyak 35 ribu liter air bersih merupakan salah satu kegiatan sosial dalam non-fisik TMMD Reguler.
“Kodim didukung oleh PT. Tirta Jaya asal Tegal, merasa terpanggil untuk memberikan bantuan air bersih sebanyak 5 truk tangki, yang masing-masing memuat 7000 liter. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat yang sangat membutuhkan air bersih,” kata Dansatgas TMMD itu di Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (22/7/2019).
BACA JUGA: Dilanda Kekeringan, Warga Terpaksa Ambil Air Kotor dari Genangan Sungai
BACA JUGA: 57 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat, Nih Nama Lengkapnya
Apa yang dilakukan Kodim ini mendapatkan respons positif dari masyarakat setempat, dengan berbondong-bondong, mereka membawa ember, galon air mineral dan ember bekas cat untuk mendapatkan air bersih.
BACA JUGA: Tiga Bulan ke Depan Ribuan Orang Bakal Kesulitan Air Bersih, Ini Data Lokasinya
Sebelumnya, bantuan serupa juga telah diberikan oleh PMI Kabupaten sebanyak 10 ribu liter kepada 185 Kepala Keluarga (KK), ditambah bagi rumah-rumah penduduk yang ditumpangi oleh anggota Satgas TMMD. Bantuan air dari PMI tersebut, akan terus dilakukan hingga September 2019 kepada desa-desa lainnya yang juga terdampak kekeringan serupa di wilayah Kecamatan Suradadi. Masing-masing desa secara terjadwal/periodik akan mendapatkan 5-10 ribu liter.
Pembangunan nonfisik masyarakat melalui TMMD Reguler 105 Kodim 0712 Tegal, di Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, juga mendapatkan dukungan dari pakar peneliti geologi dari Semarang, Jawa Tengah.
Dwiyanto, mantan dosen geologi dan teknik sipil UNDIP Semarang, terjun langsung bersama tim untuk mencari titik terbesar sumber mata air dalam tanah, sehingga ke depan dilakukan pengeboran guna memperoleh air bersih.
“Kami menggunakan geolistrik dalam menentukan sumber air tanah. Tujuannya adalah untuk menemukan debit air bawah tanah yang cukup besar, sehingga nantinya dapat dilakukan pengeboran oleh dinas terkait,” ucapnya.
Sebelumnya, Richard Arnold menjelaskan TMMD merupakan program lanjutan yang dulu namanya adalah AMD atau ABRI Masuk Desa. Keterlibatan TNI dalam pembangunan melalui TMMD, juga untuk membantu pemerintah daerah dalam pemerataan pembangunan, sehingga tidak terjadi margin yang besar antara daerah perkotaan dengan pelosok pedesaan. TMMD juga merupakan semangat membangun akses masyarakat, kearifan lokal dan menghidupkan kembali gotong-royong masyarakat.
“Kegiatan TMMD Reguler ini selain membangun sasaran fisik, juga non fisik. Semua sasaran bertujuan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat setempat melalui dukungan anggaran dari Pemprov Jateng, Pemda dan dari TNI itu sendiri,” ucapnya.
“Saya berharap melalui kegiatan ini, pembangunan dapat diperkenalkan ke umum melalui media, bahwa TNI bersama lintas sektoral dan seluruh komponen masyarakat membangun dan memelihara kekuatan bangsa yaitu rakyat, demi keutuhan NKRI,” katanya.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Orang Terancam Krisis Air
Redaktur & Reporter : Friederich