Bantu Warga Terdampak Pandemi, Presiden Potong Gajinya Sendiri

Sabtu, 18 Juli 2020 – 20:02 WIB
Presiden Meksiko Andreas Manuel Lopez Obrador. Foto: Reuters

jpnn.com, MEKSIKO - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan ia akan mengembalikan seperempat gajinya untuk membantu negara menanggulangi krisis ekonomi akibat COVID-19.

Ia pun mendorong pegawai negeri lainnya berbuat langkah yang sama.

BACA JUGA: Selama Pandemi, Para Pembeli di Online Shop Pilih Pembayaran Digital

Presiden menerima gaji sebesar 108.000 peso (sekitar Rp 70 juta) tiap bulannya. Dengan demikian, presiden menyumbangkan kurang lebih 27.000 peso (Rp 17,5 juta) untuk penanggulangan COVID-19.

Lopez Obrador tidak menyebutkan apakah sumbangan dari gajinya itu dikeluarkan hanya satu kali ataukah setiap bulan. Namun, ia mengatakan uang itu akan diberikan ke layanan kesehatan.

BACA JUGA: PBB Tuding Indonesia Kekang Kebebasan Berekspresi di Tengah Pandemi

Sejak menjabat pada akhir 2018, Lopez Obrador banyak melakukan aktivitas simbolik yang menunjukkan ia sederhana dan bersih.

Lopez Obrador telah memotong 40 persen gajinya, memangkas gaji pejabat tinggi pemerintah, menjual pesawat dan helikopter milik pemerintah, serta tidak menempati kediaman resmi kepresidenan, Los Pinos, yang telah digunakan oleh presiden di Meksiko sejak 1930-an.

BACA JUGA: 12 Negara Asia Dituduh Bungkam Pengkritik Selama Pandemi, Ada Indonesia?

Dia pun mengubah Los Pinos sebagai pusat kebudayaan.

Pemerintah telah meminta pegawai negeri untuk secara sukarela menyumbangkan lima persen sampai 23 persen gajinya, tergantung dari jabatannya, demikian surat edaran dari Kementerian Keuangan yang disiarkan, Kamis.

Langkah itu merujuk pada instruksi presiden yang dikeluarkan April 2020. Pemerintah membuat kebijakan penghematan yang akan berlaku sampai 31 Desember, yang beberapa di antaranya berupa penundaan bonus akhir tahun untuk pejabat tinggi pemerintah.

"Tidak mungkin ada pemerintah yang kaya dengan rakyat yang miskin," kata Lopez Obrador saat sesi jumpa pers. Ia meminta pegawai negeri lain mengikuti jejaknya.

Sejumlah pengamat memprediksi perekonomian Meksiko dapat melambat sampai lebih dari 10 persen pada tahun ini.

Sementara itu, hitungan pemerintah menunjukkan lebih dari 37.500 orang di Meksiko meninggal dunia akibat COVID-19. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler