JAKARTA - Dana bantuan siswa miskin (BSM) yang disalurkan pemerintah untuk membantu biaya pendidikan anak-anak dari keluarga miskin tahun ini, akan dikucurkan bulan Juli mendatang.
Direktur Jenderal (Dirjen) pendidikan menengah( Dikmen) kemdikbud, Hamid Muhammad mengatakan, pemerintah sudah menetapkan unit cost maupun jumlah penerima BSM tahun ini mengalami peningkatan.
"Sekarang SD kan Rp.350 ribu per tahun, SMP Rp.560 ribu, dan SMA Rp.1 juta. Kalau unit cost yang bertambah itu SD dan SMP saja. Jadi BSM SD menjadi Rp.450 ribu per siswa per tahun, SMP menjadi Rp.750 ribu, dan SMA/SMK tetap," kata Hamid, Kamis (16/5).
Sedangkan jumlah penerima BSM menurutnya mengalami kenaikan signifikan. Kalau saat ini siswa SD penerima BSM hanya sekitar 3 juta siswa, akan bertambah lima juta lagi, sehingga menjadi 8,5 juta siswa.
Kemudian untuk SMP yang saat ini penerimanya sekitar 1,6 juta naik menjadi 4 juta siswa penerimanya. Begitu juga di tingkat SMA/SMK, meski unit costnya tetap, jumlah penerimanya meningkat dari 1,1 juta menjadi 1,87 juta siswa.
"Jadi jumlahnya memang sangat signifikan. Sehingga penerima BSM dari SD sampai SMA itu ada 14 jutaan anak dari keluarga miskin. Tapi total anggarannya saya tidak ingat persis," jelasnya.(Fat/jpnn)
Direktur Jenderal (Dirjen) pendidikan menengah( Dikmen) kemdikbud, Hamid Muhammad mengatakan, pemerintah sudah menetapkan unit cost maupun jumlah penerima BSM tahun ini mengalami peningkatan.
"Sekarang SD kan Rp.350 ribu per tahun, SMP Rp.560 ribu, dan SMA Rp.1 juta. Kalau unit cost yang bertambah itu SD dan SMP saja. Jadi BSM SD menjadi Rp.450 ribu per siswa per tahun, SMP menjadi Rp.750 ribu, dan SMA/SMK tetap," kata Hamid, Kamis (16/5).
Sedangkan jumlah penerima BSM menurutnya mengalami kenaikan signifikan. Kalau saat ini siswa SD penerima BSM hanya sekitar 3 juta siswa, akan bertambah lima juta lagi, sehingga menjadi 8,5 juta siswa.
Kemudian untuk SMP yang saat ini penerimanya sekitar 1,6 juta naik menjadi 4 juta siswa penerimanya. Begitu juga di tingkat SMA/SMK, meski unit costnya tetap, jumlah penerimanya meningkat dari 1,1 juta menjadi 1,87 juta siswa.
"Jadi jumlahnya memang sangat signifikan. Sehingga penerima BSM dari SD sampai SMA itu ada 14 jutaan anak dari keluarga miskin. Tapi total anggarannya saya tidak ingat persis," jelasnya.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... ICW Gagal Dapat Data Investigasi UN
Redaktur : Tim Redaksi