Bantuan Beras PPKM Rusak Sengaja Diviralkan, Buwas: Supaya Fair, Kami Sudah Lapor Kepolisian

Senin, 30 Agustus 2021 – 13:57 WIB
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (30/8/2021). (ANTARA/Tangkapan layar)

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik Komisaris Jenderal (Purn) Budi Waseso menyebut ada pihak-pihak yang sengaja memviralkan soal Bantuan Beras PPKM rusak, yang terjadi di Pandeglang, Banten. 

Pria yang akrab disapa Buwas itu menegaskan bahwa hal tersebut sengaja dilakukan untuk mencemarkan nama baik Bulog. 

BACA JUGA: Buwas Sebut Stok Beras Nasional Mencapai 1,16 Juta Ton, Perlu Impor?

Buwas menjelaskan ada pihak yang sebelumnya menjadi pemasok dan penyalur untuk program bantuan beras keluarga sejahtera (rastra), tidak mendapatkan bagian penyaluran bantuan beras PPKM sebanyak 288 ribu ton kepada 8 juta keluarga penerima manfaat yang seluruhnya ditugaskan kepada Bulog. 

"Maka yang kemarin itu di antaranya adalah temuan dari kelompok-kelompok yang dulunya pensupply, jadi karena tidak dapat, mereka mencari kelemahannya," kata Buwas dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (30/8). 

BACA JUGA: Beras Bansos Dilaporkan Menggumpal dan Busuk, Bulog Bergerak

Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia itu lantas mengungkapkan kronologi tersiarnya kabar beras rusak dari Bulog untuk program Bantuan Beras PPKM di Pandeglang Banten. 

Beras tersebut sempat terkena air hujan saat penurunan dari truk ke kelurahan yang dilakukan oleh transporter.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Cek Kesediaan Beras di Kantor Buwas, Hasilnya?

Buwas menyebut hanya terdapat tiga sak beras yang rusak dari total 464 paket yang diterima di kelurahan tersebut. 

Karena kondisinya rusak, beras tersebut tidak disalurkan kepada warga dan hanya disimpan di kantor kelurahan.

Namun, tiga sak beras yang rusak tersebut diviralkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dengan narasi bahwa Bulog menyalurkan beras berkualitas buruk untuk masyarakat yang terdampak kebijakan PPKM.

"Itu sudah lewat dari tiga hari ada di situ beras itu, dan memang tidak disalurkan. Ditemukan jumlah tiga sak, itu yang diviralkan, padahal itu tidak disalurkan," kata mantan Kapolda Gorontalo, itu.

Buwas mengatakan pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian agar dapat diusut secara tuntas. 

"Supaya ini fair, kami juga sudah laporkan ini kepada kepolisian. Biarkan kepolisian yang mendalami ini, jadi bukan dari Bulog atau lain-lainnya. Biarkan itu secara benarnya seperti apa," ungkapnya.

Menurut Buwas, adanya beras rusak seperti yang ditemukan di Pandeglang tersebut merupakan kesalahan dari pihak transporter. 

Karena sistem yang sudah dibangun untuk penyaluran Bantuan Beras PPKM dilakukan quality control yang ketat mulai dari pengeluaran beras dari gudang, hingga pemberian beras dari Bulog kepada pihak transporter dalam kondisi baik yang dibuktikan dalam berita acara yang ditandatangani oleh pihak penyalur.

Meskipun kesalahan beras rusak terdapat dari pihak transporter, Bulog tetap bertanggung jawab mengganti beras yang rusak di Pandeglang, Banten, tersebut dengan beras baru berkualitas baik. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Buwas   Bulog   bantuan beras   PPKM   Budi Waseso  

Terpopuler