Bantuan Irigasi dari Ganjar Pranowo Berhasil Meningkatkan Kualitas Panen Petani di Kendal

Kamis, 09 Maret 2023 – 19:00 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat bersama para petani memanen padi di sawah. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, KENDAL - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberi bantuan pembangunan jaringan irigasi desa (Jides) dan Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (Jitut) kepada petani di Desa Donosari Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, senilai Rp 400 juta.

Ketua Kelompok Tani Sido Rukun, Desa Donosari, Mugiyo mengatakan bantuan jaringan irigasi dari Gubernur sangat bermanfaat bagi petani di desanya. Jaringan irigasi sepanjang 270 meter itu mampu mengairi lahan pertanian seluas 55 hektare.

BACA JUGA: Forum Masyarakat Adat Madura Dukung Ganjar Pranowo jadi Presiden 2024

Kemudahan mendapatkan air irigasi, mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen di desanya.

"Setelah dapat bantuan dari Pak Ganjar, air irigasi menjadi lancar. Khususnya untuk 55 hektare sawah dengan sekitar 400 penggarap," katanya, Rabu (8/3).

BACA JUGA: Pupuk Indonesia Optimalkan Keandalan Gudang untuk Meningkatkan Layanan Distribusi

Sebelumnya, agar bisa mendapat air irigasi, petani di desanya terpaksa menggunakan mesin pompa air. Satu hektare sawah, membutuhkan biaya sekitar Rp 1,2 juta untuk membeli solar selama masa tanam.

"Sebelumnya petani rebutan air karena irigasinya masih tanah dan airnya lambat. Tapi sekarang kalau bahasa Jawanya, airnya turah-turah (melimpah-ruah). Kalau dulu iuran satu hektare Rp1,2 juta, kalau sekarang hanya Rp 600 ribu, jadi mengurangi 50 persen biaya," paparnya.

BACA JUGA: Kiai Muda Pendukung Ganjar di Jatim Menggelar Pelatihan Bilal Salat Tarawih & Idulfitri

Senada, Mintarjo, petani Desa Donosari menyampaikan berkat bantuan jaringan irigasi tersebut, hasil panennya meningkat. Yang semula hanya 5,1 ton per hektare, kini naik menjadi 7,2 ton padi per hektare.

"Alhamdulillah kami sangat bersyukur sekali dengan adanya bantuan irigasi dari Pak Ganjar, hasil panennya lebih meningkat lebih memuaskan, hasil padi kami lebih berkualitas. Saya menggarap satu hektare dan hasilnya sekarang 7,2 ton. Dan kualitasnya sangat bagus," tuturnya.

Lahan pertanian di desanya saat ini mampu digunakan untuk tiga kali masa tanam. Yakni, dua kali masa tanam padi, dan satu kali panen palawija.

"Debit airnya juga bisa diatur. Kalau waktu mau panen, airnya dikurangi supaya tidak merusak tanaman padi dan mengurangi kualitas," imbuhnya.

Menurutnya, Gubernur Jawa Tengah dua periode itu telah memberikan perhatian kepada para petani.

Sementara itu, Ganjar yang ditemui di Gedung Gradhika Bhakti Praja mengatakan, bantuan yang diberikan ke desa dapat dimanfaatkan kepala desa dan warganya sesuai kebutuhan.

Dalam pelaksanaannya, bantuan Pemprov Jateng yang diberikan ke desa pun menunjukkan hasil yang baik dan mampu dirasakan manfaatnya oleh seluruh warga.

Ganjar menyebutkan, anggaran bantuan yang disalurkan ke desa-desa pun terus bertambah setiap tahunnya.

"Kami bertambah terus (bantuannya) setiap tahun. Maka Jides dan Jitut itu harapan kami juga akan lebih bisa membantu pelayanan infrastruktur yang ada di desa," seru Ganjar.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler