jpnn.com, JAKARTA - Tenaga kesehatan dari TNI kembali ditambah untuk membantu penanganan COVID-19 di DKI Jakarta.
Menurut Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, pihaknya kembali menambah 400 tenaga kesehatan pada Selasa (29/6).
BACA JUGA: Indonesia Perlu Lakukan 4 Langkah jika Ingin Berdamai dengan COVID-19
TNI sebelumnya juga menerjunkan 176 siswa perwira khusus tenaga kesehatan yang didatangkan dari Magelang, Jawa Tengah.
"400 tenaga kesehatan itu merupakan tenaga tambahan yang dikerahkan oleh TNI mengingat sebelumnya ada 176 siswa perwira khusus tenaga kesehatan TNI yang didatangkan dari Magelang, Jawa Tengah, ke Jakarta, Senin (28/6)."
BACA JUGA: TNI Ditargetkan Memvaksin 200 Ribu Orang/Hari, Polri Sebegini
"Jadi kurang lebih ada 600 tenaga kesehatan yang kami sebar di wilayah Jabodetabek,” ujar Panglima TNI saat jumpa pers usai meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (29/6).
Menurut Panglima TNI, pengerahan tenaga kesehatan yang dilakukan merupakan upaya membantu mempercepat vaksinasi COVID-19 di Jakarta.
BACA JUGA: Indonesia salah Satu Negara Tertinggi di Dunia Anak Positif COVID-19, Begini Antisipasinya
Langkah itu merupakan tindak lanjut dari dua strategi TNI membantu pemerintah menanggulangi pandemi COVID-19.
“Strategi mengendalikan COVID-19 adalah (pelaksanaan) lapangan."
"Lapangan ada dua, yang pertama pelaksanaan PPKM Mikro berbasis RT dan RW. Kedua adalah percepatan vaksinasi,” ucapnya.
Panglima TNI saat jumpa pers bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, Panglima menerangkan anggota-anggota TNI telah dikerahkan membantu upaya pemerintah menelusuri, memeriksa dan merawat pasien serta suspek COVID-19.
“Tentunya, untuk bisa melaksanakan sesuai dengan target diperlukan penebalan di setiap kelurahan, karena (PPKM Mikro) berbasis RT dan RW."
"Itu pun sudah kami lakukan dengan mengirim tenaga kesehatan untuk memperkuat wilayah-wilayah kelurahan. Tenaganya adalah dari TNI maupun Polri,” terang Hadi Tjahjanto.
Sementara itu terkait strategi mempercepat vaksinasi, ada sekitar 8.300 titik vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia yang akan dibantu oleh TNI.
“Kami sudah memetakan beberapa tempat di Indonesia. Ada kurang lebih untuk TNI sendiri 8.300 tempat adalah yang reguler (untuk masyarakat umum),” ujar Panglima.
Dari ribuan tempat itu, salah satunya adalah sentra vaksinasi COVID-19 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Panglima menegaskan TNI siap memenuhi target yang diberikan oleh pemerintah untuk memvaksin 200 ribu orang tiap harinya.
“Target yang diberikan Pak Menkes (Menteri Kesehatan, Red) adalah satu hari TNI harus mampu melaksanakan vaksinasi sebanyak 200 ribu di seluruh wilayah."
"Polri juga demikian 200 ribu, sehingga 400 ribu dikerjakan oleh TNI dan Polri setiap hari. Nah, 600 ribu nanti akan dikerjakan gabungan antara pemerintah daerah dan tenaga kesehatan,” pungkas Panglima TNI.(Antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang