jpnn.com, JAKARTA - Prabowo Subianto menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju yang sejauh ini paling banyak dikunjungi tamu-tamu asing. Sejak Prabowo menjabat menteri pertahanan, kantornya di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat sering didatangi para dubes dan delegasi negara sahabat.
Mulai dari delegasi Rusia, Dubes India, Dubes Malaysia, Dubes Arab Saudi, Dubes Jepang, Dubes Yordania. Dubes AS untuk Indonesia, Joseph R Donovan Jr, juga pernah berkunjung. Padahal, sebelumnya, AS disebut pernah melarang Prabowo berkunjung ke negaranya.
BACA JUGA: Kalau Begitu Pantas Menhan Prabowo Subianto Tersenyum Lebar
Tidak hanya di dalam negeri. Saat berada di luar negeri, Prabowo juga banyak disowani pejabat asing. Contohnya, saat Prabowo menghadiri ASEAN Defense Ministers Meeting (ADDM) Plus, di Anantara Riverside Bangkok Resort, Bangkok, Thailand, yang berlangsung sejak Sabtu (16/11) kemarin.
Pertemuan ini dihadiri seluruh Menteri Pertahanan di ASEAN. Selain itu, hadir pula Menteri Pertahanan dari Amerika Serikat, Jepang, Rusia, Korea Selatan, Australia, dan Selandia Baru.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Ingin Taruna Akmil Belajar di Amerika Serikat
Selain ketemu di forum, Prabowo juga melakukan pertemuan bilateral dengan para menhan negara lain. Momen pertemuan itu bisa dilihat dari beragam twit akun Twitter resmi Kementerian Pertahanan @kemhan. Unggahannya berisi foto-foto Prabowo yang semringah dan tampak gagah di depan perwakilan negara-negara asing tersebut.
Dalam berbagai unggahan itu, Prabowo tampak ketemu Menhan Thailand General Prawit Wongsuwon, Menhan Vietnam General Ngo Xuan Lich, Menhan Brunei Darussalam Major General (Retired) Dato Paduka Seri Haji Awang Halbi bin Haji Mohd Yusof, Menhan Filipina Delfin Negrillo Lorenzana, Menhan Kamboja General Tea Banh, Menhan Laos Jenderal Chansamone Chanyalath dan Menhan Amerika Serikat Mark Thomas Esper.
BACA JUGA: Malaysia pun Menyambut Prabowo Subianto dengan Upacara Militer
Dalam ADMM Retreat, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk membangun kawasan Asia Tenggara yang aman dan damai. Prabowo ingin Asia Tenggara disegani kawasan lain. Menurut Prabowo, ASEAN mempunyai potensi kekayaan alam yang luar biasa sehingga menjadi magnet kepentingan kekuatan global.
"Namun, potensi wilayah laut di Asia Tenggara akan sulit dikembangkan dan dimanfaatkan secara optimal jika tidak ada proteksi serta jaminan keamanan dan keselamatan dari masing-masing negara anggota ASEAN," kata Prabowo di hadapan sejumlah Menhan, seperti dikutip Antara.
Stafsus Menhan Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pada setiap pertemuan bilateral itu, Prabowo berdiskusi tentang kerja sama pertahanan. Terutama kerja sama pelatihan dan patroli laut untuk menangkal ancaman terorisme. Prabowo berencana meminta TNI untuk mengirim taruna-taruna Akademi Militer Indonesia agar bisa belajar di masing-masing negara, termasuk ke Amerika Serikat. Seperti ke West Point untuk Angkatan Darat, ke Air Force Academy untuk Angkatan Udara, dan ke Annapolis untuk Angkatan Laut.
"Sehingga taruna-taruna yang dikirimkan ke banyak negara berbeda tersebut bisa menyerap pengetahuan kemiliteran dengan sudut pandang negeri lain yang berbeda-beda," kata Dahnil.
Selain itu, Prabowo juga memperkenalkan industri pertahanan Tanah Air. Terutama hasil produksi Pindad. Hal ini diapresiasi Menhan Philipina. Dia merasa puas dengan produk kapal dari Indonesia. Prabowo pun berharap, Filipina bisa membeli lebih banyak produk-produk tank dari Pindad.
Sejumlah warganet di Indonesia pun bangga dengan dipilihnya Prabowo sebagai Menhan. "Pejabat negara yang populer selain Gubernur DKI adalah Menhan RI, @prabowo. Banyak tamu asing berkunjung ke kantor Menhan selain silaturahim tentunya untuk berdiskusi. Teman diskusi yang menyenangkan itu jika punya wawasan luas dan mampu berbahasa dengan baik," twit akun @diah_soewarno09.
Akun @toappemanu_opu menilai ada yang lebih dari sosok Prabowo. "Kalau orang ihklas banyak tamunya," sebutnya. (faq/rakyatmerdeka/rmco)
Redaktur & Reporter : Adek