jpnn.com - BALIKPAPAN – Penyelidikan terhadap sejumlah kasus pembuangan bayi belum menemui titik terang. Seperti pembuangan bayi di parkiran e-Walk Balikpapan Super Blok (BSB) dan perumahan Regency beberapa waktu lalu. Aparat Polsek Balikpapan Selatan yang menangani sejumlah kasus serupa mengaku kesulitan dalam melakukan pengungkapan.
Panit Reskrim Polsek Balikpapan Selatan, Ipda Romi SH menerangkan tidak ada kata berhenti dalam penyelidikan kasus pembuangan orok bayi meski di lapangan kerap ditemui beberapa kendala.
BACA JUGA: 12 Pemda di Sumut Lelet Urus Hasil Tes CPNS
“Penyelidikan tetap kami lakukan, namun memang saksi dan petunjuk terhadap kasus ini memang sangat minim. Jadi kami mengalami sedikit kesulitan untuk mengembangkan kasus ini,” terang Romi.
Temuan orok di perumahan Regency, contohnya. Polisi telah mengumpulkan rekaman CCTV dari kantor pemasaran perumahan. Sebuah angkot digunakan pelaku membuang bayi yang usianya baru tiga bulan.
BACA JUGA: Empat Tahun, Pajak Kos Tak Digarap
“Sementara ini, rekaman CCTV masih minim. Yang dari perumahan hanya dari tampak samping, jadi nopolnya tidak terdeteksi. Sementara itu, CCTV traffic light juga tidak maksimal,” ungkapnya.
Hampir sama dengan di parkiran e-Walk BSB. Sebelumnya kepolisian menduga pelaku merupakan orang dari dalam mal tersebut, sehingga dilakukan pemeriksaan terhadap karyawan.
BACA JUGA: Gara-Gara Apel AS, Pedagang di Luwuk Merugi
“Kami sudah memintai keterangan karyawan yang tidak hadir ketika itu, namun hasilnya tetap nihil. Lokasi itu memang jalan umum, jadi ada kemungkinan juga pelakunya pengunjung,” ujar perwira berpangkat balok satu di pundaknya ini.
Mengulas pemberitaan sebelumnya, penemuan orok ini pertama kali terjadi di parkiran e-Walk BSB sekira pertengahan Januari 2015 oleh petugas cleaning service. Orok tersebut ditemukan mengapung dalam saluran air. Dilihat dari usianya, orok tersebut digugurkan secara paksa orangtuanya.
Tak berselang lama, penemuan orok kembali terjadi di kawasan perumahan Regency. Dari keterangan saksi, malam sebelum ditemukan, terlihat beberapa orang menggunakan angkot yang diduga kuat membuang orok tersebut. (dep/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiga Jembatan di Sukabumi Terancam Rusak
Redaktur : Tim Redaksi