Banyak Cagub Nekat

Selasa, 31 Januari 2012 – 10:03 WIB
PESTA demokrasi di ibu kota, diwarnai dengan bermunculannya puluhan bakal calon gubernur dan wakil gubernur. Semuanya mengaku serius maju untuk memimpin Jakarta. Banyaknya orang yang berambisi memimpin DKI Jakarta, patut diapresiasi. Hanya saja, mereka yang muncul harus berkualitas. Hingga rakyat tidak salah memilih. Patut diingat istilah jangan sampai memilih kucing dalam karung. "Banyak orang yang berambisi menjadi pemimpin Jakarta. Yang jadi masalah, tidak ada rem untuk itu," ujar pengamat politik dari UI Arbi Sanit.

Maksudnya kata dia, perlu ada persyaratan yang subtansial untuk seseorang untuk maju menjadi pemimpin. Misalnya soal integritasnya. Seperti memerangi korupsi menyelenggarakan pemerintahan dengan baik dan sebagainya. "Kemudian popularitasnya juga alami. Bukan didongkrak oleh pencitraan," terang Arbi.

Karena tidak ada rem, tidak usah heran banyak orang yang nekat maju. Walaupun tidak kompetitif. Asalkan memiliki uang banyak. "Bisa menjadi ajang mencari keuntungan, bukan mencari kemampuan," beber Arbi.

Jika itu yang terjadi, saat duduk di pemerintahan, bisa-bisa hanya mengurus hak. "Bukan mengurus tanggungjawab," tegas Arbi.

Ditanya munculnya calon independen dalam pemilukada di Jakarta? Menurut Arbi, dalam iklim demokrasi hal itu sesuatu yang bagus. "Hal itu memberi ruang bagi orang yang tidak punya parpol untuk maju menjadi pemimpin di ibu kota," terang Arbi.

Hanya saja tegas dia, calon independen juga dihadapkan pada pertanyaan mendasar. Sama halnya dengan calon lainnya. "Masalahnya sama saja, apakah punya kemampuan atau tidak," pungkas Arbi. (dai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menag Lepas Gerak Jalan Kerukunan di Monas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler