jpnn.com, SURABAYA - Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak masih mendapatkan approval rating yang tinggi dari masyarakat. Hal ini menguatkan posisinya menjelang Pilgub Jatim 2024.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno mengatakan, kandidat manapun jika itu berstatus petahana dan memiliki approval rating yang tinggi maka akan sulit untuk dikalahkan pada pemilihan selanjutnya. Kondisi ini yang sekarang tengah terjadi para Khofifah-Emil di Pilgub Jatim mendatang.
BACA JUGA: PDIP Tak Bakal Biarkan Kotak Kosong Terjadi di Pilkada Jakarta
"Dalam strategi politik, petahana itu kalau tingkat approval ratingnya tinggi Khofifah dan Emil memang secara umum itu agak susah untuk dikalahkan," kata Adi dalam siaran persnya, Senin (5/8).
Menurut Adi, sangat wajar apabila Khofifah dan Emil kembali menegaskan prestasinya selama memimpin Jatim lima tahun terakhir. Sebab itu untuk mengembalikan ingatan masyarakat atas pencapain dalam membangun Jatim.
BACA JUGA: Marseille Datangkan Pierre-Emile Hojbjerg dari Tottenham Hotspur
Pencapaian seperti menekan angka kemiskinan ekstrem di Jatim, dari yang sebelumnya berada di angka 4,4 persen menjadi 0,82 persen, adalah segelintir bukti kesuksesan Khofifah-Emil dalam memimpin.
Adi menganggapnya wajar Khofifah-Emil memasukan hal tersebut dalam kampanyenya nanti.
BACA JUGA: Gerindra Mantap Dukung 14 Nama ini Maju Pilkada, Ada Khofifah dan Bobby
"Jadi memang wajar kalau Khofifah-Emil ini mengkampanyekan success story, apa yang sudah mereka lakukan terkait dengan pembangunan ekonomi, politik, sosial, dan budaya di Jawa Timur," ucapnya.
Dalam survei Litbang Kompas terbaru periode 20-25 Juni 2024, tingkat keterpilihan Khofifah dan Emil sangat tinggi. Khofifah sendiri memiliki tingkat keterpilihan sebesar 78,4 persen yang terdiri dari 31,6 persen pasti memilih dan 46,8 persen mempertimbangkan untuk memilihnya.
Sementara itu, Emil Dardak yang akan menjadi wakilnya lagi tingkat keterpilihannya berada di angka 55 persen. Itu terdiri dari 5,6 persen yang sudah mantap memilih dan 44,2 persen mempertimbangkan untuk memilihnya.
Adi menilai, sangat sulit untuk menggeser petahana yang masih memiliki approval rating tinggi. Sehingga, siapapun musuhnya harus lebih bekerja keras untuk bertanding dengan Khofifah-Emil.
"Sulit memang menggeser petahana yang memang memiliki tingkat approval rating yang tinggi," pungkasnya. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Supel dan Merakyat, Khofifah Menuai Dukungan Pedagang untuk Lanjutkan Pimpin Jatim
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan