PDIP Tak Bakal Biarkan Kotak Kosong Terjadi di Pilkada Jakarta

Minggu, 04 Agustus 2024 – 11:41 WIB
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan parpolnya terus membangun komunikasi agar tidak terjadi kotak kosong pada Pilkada Jakarta 2024. Foto: Dokumentasi DPP PDI Perjuangan

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan parpolnya tidak akan membiarkan terjadi kotak kosong pada Pilkada Jakarta 2024.

Hasto berbicara demikian saat ditanya soal Golkar dan Gerindra bakal mendukung Deddy Mulyadi di Jawa Barat yang memunculkan wacana terbentuknya KIM plus di Jakarta mengusung kandidat.

BACA JUGA: PDIP Memperingati 28 Tahun Kudatuli, Bikin Pertunjukan Wayang Sumatri Ngenger

Hasto menuturkan PDI Perjuangan terus membangun pembicaraan dengan partai lain untuk mengusung kandidat.

"Nantinya di Jakarta tidak akan ada kotak kosong,” kata Hasto di sela-sela pertunjukan wayang dengan Lakon ‘Sumatri Ngenger’ dalam rangka peringatan 28 tahun peristiwa Kudatuli di Halaman Masjid At Taufiq, depan Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (3/8/2024) malam.

BACA JUGA: PDIP dan Gerindra Kabupaten Bogor Siap Bahas Kerja Sama di Pilbup 2024

Hasto melanjutkan Jakarta punya peran strategis sebagai simbol peradaban di Indonesia, sehingga partai perlu menghadirkan kontestasi politik yang sehat provinsi berikon Monas itu.

Menurutnya, salah satu mewujudkan kontestasi sehat ialah menawarkan kandidat yang beragam bagi rakyat pada pilkada.

BACA JUGA: Sudah Diskusi dengan Pacul, Hendi Belum Dapat Kepastian dari PDIP

“Kesemrawutan Jakarta juga mencerminkan bagaimana semrawutnya persoalan-persoalan di bidang hukum misalnya, maka Jakarta harus menyajikan suatu kontestasi kepemimpinan yang baik,” ujar Hasto.

Alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) itu kemudian menerima pertanyaan dari awak media soal kabar Ridwan Kamil atau RK dimajukan KIM plus di Pilkada Jakarta.

Hasto menjawab itu dengan menyinggung soal kekuasaan yang coba menghadirkan calon tunggal dan membuat demokrasi tak sehat.

“Proses komunikasi terus menerus dilakukan, ketika ada pihak-pihak yang bukan karena dukungan rakyat kemudian oleh kekuasaan mencoba untuk menghadirkan calon tunggal di Jakarta, tentu itu tidak sehat bagi demokrasi,” tegas Hasto.

Saat dimintai penegasan kembali oleh wartawan soal kotak kosong di Jakarta, Hasto pun memastikan bahwa hal itu juga tidak akan terjadi di Sumatera Utara dan Jawa Timur.

“Ya sama untuk di Sumatera Utara, di Jawa Timur, untuk Pilgub tidak akan ada kotak kosong,” katanya. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hadirkan Saksi di Sidang PTUN, PDIP Ungkap Sederet Perbuatan Melawan Hukum KPU


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler