jpnn.com - JAKARTA - Keberpihakan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ali Masykur Musa terhadap pasangan calon presiden (capres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dipersoalkan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. Ali akan dipanggil terkait kehadirannya dalam penetapan nomor urut pasangan capres di KPU pada Minggu (1/6) lalu.
Menanggapi hal tersebut, Juru Bicara Prabowo-Hatta dari Partai Golkar, Nurul Arifin mengatakan bahwa tim pemenangan akan dievalusi. Menurutnya anggota tim sukses yang masih aktif sebagai pejabat negara akan direposisi.
BACA JUGA: Pukul Gong pun, Presiden tak Mau Sembarangan
"Siapa-siapa saja kita mau reposisi. Kita evaluasi dan bicarakan hari ini," kata Nurul kepada wartawan di Rumah Polonia, Jakarta Timur, Selasa (3/6).
Nurul mengungkapkan, tim pemenangan Prabowo-Hatta juga diisi oleh beberapa orang yang memiliki jabatan strategis di BUMD. Dalam waktu dekat, hal yang menjadi keberatan Bawaslu tersebut akan segera diselesaikan.
BACA JUGA: Kumpulkan Kiai, PKB Tepis Isu Miring tentang Jokowi
"Kita rapatkan, kita selesaikan. Karena masih banyak tim pemenangan yang masih komisaris BUMD termasuk Pak Ali Masykur masih pejabat BPK," ucapnya.
Sementara terkait keikutsertaan menteri aktif dalam timses kubu Prabowo-Hatta, Nurul menilainya tidak ada masalah. Ia memastikan, kegiatan menteri dalam tim pemenangan tidak sampai mengganggu tugas kabinet.
BACA JUGA: Jokowi: Mundur atau Tidak Itu Hak Menteri
"Rata-rata menteri terlibat, sudah tahu aturan. Satu kali cuti dalam seminggu. Sabtu-Minggu mereka kan libur jadi ada tiga hari dalam seminggu sudah cukup mewakili aspirasi," papar mantan artis lawas ini. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Hadapan Ratusan Kiai, Politisi PKB Sebut Jokowi Umrah 6 Kali
Redaktur : Tim Redaksi