jpnn.com - JAKARTA -- Silaturahmi Nasional Alim Ulama Partai Kebangkitan Bangsa untuk Pemenangan Jokowi - JK dihadiri langsung calon presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla. Ratusan kiai tampak menghadiri acara tersebut.
Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia Marwan Jafar menegaskan bahwa capres Jokowi mewakili kultur Nadhlatul Ulama. Sedangkan JK adalah struktur NU. Perpaduan ini diyakini dapat memenangkan pemilihan presiden 2014 mendatang.
BACA JUGA: Jokowi: Itu Terserah Pak Presiden
"Inilah kader-kader kita dari unsur NU. Ini adalah perpaduan luar biasa, struktur NU dipadu dengan kultur NU," kata Marwan dalam sambutannya, Selasa (3/6).
Dalam kesempatan itu, Marwan juga mengklarifikasi isu-isu yang memojokkan Jokowi belakangan ini. Pertama, soal tunjangan sertifikasi guru yang akan dihapus jika Jokowi menjadi presiden. "Itu tidak benar mau dihapus. Justru mau ditambah," kata Marwan yang juga Ketua Fraksi PKB di DPR itu.
BACA JUGA: SBY Ingatkan Kada tak Hanya Sibuk Kampanye Pilpres
Marwan menegaskan bahwa Jokowi adalah asli orang Solo. Ayah ibunya berasal dari Boyolali dan Karanganyar.
Ia pun menegaskan bahwa Jokowi adalah orang islam. Menurutnya, pesan singkat yang tersebar dan menyatakan bahwa Jokowi bukan Islam itu tidak benar.
BACA JUGA: Polri Buru Delapan DPO Kasus Penyerangan di Yogyakarta
"Banyak yang bilang Jokowi bukan Islam, itu tidak benar. Beliau haji pada tahun 2003 dan umrah lebih dari enam kali. SMS yang tersebar itu tidak benar," timpalnya mengklarifikasi.
Sedangkan JK, Marwan melanjutkan, merupakan mustasar atau putra asli Nadhlatul Ulama yang bertarung di pilpres. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Sebut Muhaimin Kampanye Hanya di Hari Libur
Redaktur : Tim Redaksi