Banyak Guru Honorer Kesulitan Mendaftar PPPK 2021, Mas Nadiem kok Diam Saja

Selasa, 06 Juli 2021 – 14:53 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim diharapkan memberikan solusi atas kesulitan guru honorer mendaftar PPPK 2021. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pendaftaran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi guru sejak 30 Juni sampai 6 Juli 2021 di SSCASN BKN tidak berjalan mulus.

Banyak guru honorer yang tidak bisa mendaftar PPPK 2021. Namun, tidak sedikit juga yang bisa mendaftar.

BACA JUGA: Nakes Honorer Kaget Baca Persyaratan PPPK 2021, Harus IPK 3,0

Ketua Forum Guru Honorer Bersertifikasi Sekolah Negeri (FGHBSN) Nasional Rizki Safari Rakhmat mengungkapkan, permasalahan yang dihadapi kawan-kawannya adalah data yang tidak ada dalam Dapodik, pemilihan formasi, dokumen, dan lainnya yang secara teknis tidak ada di dalam portal SSCASN BKN.

"Seharusnya ada penjelasan lebih lanjut dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) karena bertanggung jawab terhadap seleksi PPPK guru," kata Rizki kepada JPNN.com, Selasa (6/7).

BACA JUGA: Guru Honorer K2 dan PAI Sukses Mendaftar PPPK 2021, Cuma 10 Menit, Ikuti Caranya

Dia mempertanyakan posisi Kemendikbudristek yang sampai hari ini tidak memberikan sosialisasi kepada para guru honorer.

Banyak guru honorer masih bingung melakukan pendaftaran dan khawatir tidak lulus seleksi administrasi.

BACA JUGA: Pedagang Sayur Bercerita tentang Putranya yang Sudah Sarjana Kerja di Astra, Gaji Pertama...

Rizki menyebutkan, guru Bahasa Daerah juga kebingungan memilih formasi karena tidak ada satu pun dibuka. Tidak mungkin dipaksakan mereka memilih seni budaya. Sedangkan ijazahnya jurusan Bahasa Daerah. 

"Mereka juga memiliki integritas ingin tetap teguh mengajar Bahasa Daerah," ujarnya.

Dia menambahkan, keinginan guru honorer ikut seleksi PPPK 2021 begitu besar. Forum guru pun selalu menyerukan untuk ikut mendaftar PPPK 2021 karena formasi dan afirmasinya banyak.

Begitu banyak yang mau mendaftar, lanjut Rizki, berbagai kendala yang ditemui. Mencari informasi ke Kemendikbudristek sangat sulit sehingga guru honorer hanya bertanya kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD).

"Kemendikbudristek ke mana ya, kok diam-diam saja? Walaupun proses pendaftaran ranahnya BKN, tetapi kami justru menunggu informasi dari Kemendikbudristek," ucapnya.

Dia berharap Mendikbudristek Nadiem Makarim turun tangan kalau ingin rekrutmen PPPK 2021 bisa maksimal.

Guru honorer ingin mengadukan masalah terkait Dapodik, jurusan mapel, linieritas dan sebagainya ke Kemendikbudristek.

Belum lagi, kata Rizki, ada sedikit perbedaan dari pengumuman Kemendikbudristek dengan yang ditampilkan pada sistem SSCASN, terkait unggah dokumen

"Kemendikbudristek hanya mengumumkan dengan surat, tidak ada tindak lanjut sosialisasi secara live atau melalui YouTube yang bisa memberikan kemudahan bagi para guru melakukan pendaftaran," paparnya.

Para pelamar PPPK 2021, lanjutnya, ada yang baru kali pertama mendaftar sehingga belum pengalaman. Apalagi nanti tesnya menggunakan UNBK. 

"Kemendikbudristek seharusnya memberikan simulasi, tes lokasinya di mana. Kalau CPNS dan PPPK nonguru kan dilaksanakan langsung oleh BKN," tandasnya. 

Rizki mengimbau Kemendikbudristek lebih gencar melakukan sosialisasi agar banyak guru honorer yang lulus. Kemendikbudristek juga diminta berkolaborasi dengan seluruh Dinas Pendidikan di daerah. (esy/jpnn) 

 

 

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler