jpnn.com - JAKARTA--Jelang tes honorer kategori dua (K2), pejabat daerah semakin rajin wara-wiri ke pusat. Mereka berupaya meloloskan honorer kategori satu (K1) dari daerahnya untuk bisa diangkat menjadi CPNS. Kalaupun tidak lolos, diupayakan agar diluncurkan ke honorer K2.
Seperti yang terpantau di Media Center Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Tiga hari terakhir, banyak kalangan eksekutif maupun legislatif daerah berbondong-bondong ke KemenPAN-RB.
BACA JUGA: Periksa Anak Buah Wawan, KPK Cecar Masalah Aset
"Kami menginginkan honorer K1-nya bisa diangkat CPNS. Tapi sekarang statusnya tidak jelas, apakah honorer K1 memenuhi kriteria atau tidak," kata Yohanis Lintin, anggota DPRD Tana Toraja, Sulsel, di media center Kemenpan-RB, Jakarta, Rabu (23/10).
Dia menambahkan, seluruh honorer K1 Tana Toraja belum ada kejelasan sehingga membingungkan daerah. Keluhan serupa diungkapkan Taufiqurrahman, anggota Komisi A DPRD Kota Gorontalo.
BACA JUGA: Ada Isu Kehidupan Malam di Lingkungan Istana
"Tes honorer K2 sudah mepet sekali, tapi belum ada kejelasan nasib honorer K1 yang diaudit tujuan tertentu. Kalau misalnya mereka dinyatakan tidak memenuhi kriteria, bagaimana nasib mereka," terangnya.
Dia berharap pemerintah pusat tidak diam dengan masalah itu. Apalagi masalah honorer K1 belum sepenuhnya tuntas.
BACA JUGA: Kemenpera Cegah Tumbuhnya Kawasan Kumuh
"Tolong honorer K1 diperhatikan. Jangan sampai sudah tes K2, honorer K1 tidak jelas nasibnya," pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggap Elit Pusat Sengaja Alihkan Korupsi ke Daerah
Redaktur : Tim Redaksi