jpnn.com, SURABAYA - Sosialisasi yang dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) agar jemaah haji tidak membawa benda tajam maupun yang berbahaya tampaknya tidak diindahkan.
Faktanya di lapangan masih ditemukan jemaah yang membawa barang-barang berbahaya, seperti yang terjadi di Jawa Timur (Jatim).
BACA JUGA: Sukseskan Penerbangan Haji, Ditjen Udara Lakukan Koordinasi
Sejumlah barang bawaan jemaah haji kloter I asal Situbondo Jatim disita petugas saat akan keluar dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya pada Selasa pagi (17/7). Barang bawaan jemaah haji yang disita petugas antara lain batu kerikil, paku, tang, pisau, dan sejenisnya.
Menurut Humas PPIH Embarkasi Surabaya Isnawati, barang-barang yang disita petugas berasal dari puluhan jemaah haji kloter I asal Situbondo dan kloter II asal Bondowoso.
BACA JUGA: Garuda Indonesia Mulai Terbangkan 107.959 Calon Jemaah Haji
"Jauh hari kami sudah sosialisasi agar jemaah haji tidak membawa barang-barang yang memang tidak dibenarkan untuk dibawa ke Arab Saudi. Namun sebagian jemaah tidak mengindahkan imbauan tersebut," ujar Isnawati.
Pemberangkatan jemaah haji perdana asal Jatim yang terbagi dalam 3 kloter tersebut berjumlah 1.350 jemaah dengan rincian 450 jemaah per kloter.
BACA JUGA: Cek Informasi Haji dan Estimasi Keberangkatan di Haji Pintar
"Total jemaah haji asal Jatim yang berangkat ke tanah suci berjumlah 37.055 jemaah haji," tutur Isnawati.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menag: Pemberangkatan Jemaah Haji Jabar Lewat Soetta
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad