Banyak Kader Berurusan dengan KPK, Demokrat Waspada

Rabu, 09 Januari 2013 – 19:22 WIB
JAKARTA –  Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan, partainya tetap membuka diri bagi masyarakat Indonesia termasuk bagi kader partai politik yang tidak lolos verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), untuk menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari partai berlambang mercy itu.

Namun, kata Marzuki, semua ada syaratnya yakni mengikuti anggaran dasar dan anggaran rumah tangga PD, etika dan fatsun politik yang cerdas, santun dan bersih.

Sebab, kata dia, PD ingin kader yang memiliki rekam jejak baik dan bersih. “Kita  tidak mau lagi kejadian yang dialami oleh beberapa kader terulang kembali,” katanya, Rabu (9/1).

Keputusan caleg dari PD akan disusun dan ditetapkan oleh Majelis Tinggi yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono. Semua nama yang mendaftarkan diri akan diseleksi untuk disusun dan dan ditetapkan. “Yang jelas kader yang sudah kena KPK tidak akan bisa lagi mendaftar,” tegasnya.

Ia menambahkan, meski banyak dirundung masalah korupsi yang menimpa kadernya, PD tetap akan mengusung slogan “Katakan Tidak pada Korupsi”.

"Ini bagian dari pada komitmen kami dalam rangka memberantas korupsi," ungkapnya. Ketua DPR itu mengatakan, PD konsisten perang melawan korupsi.

Konsistensi telah dilihat masyarakat dengan tidak memberikan tekanan pada lembaga penegak hukum. “Kita tidak pernah melindungi kader partai yang terlibat kasus. Jangan dilihat sisi negatif. Justru kita tidak akan memberikan perlindungan," ungkapnya.

Mengenai bintang iklan “Katakan Tidak pada Korupsi” yang justru sekarang ada yang tersangkut kasus korupsi seperti Angelina Sondakh dan Andi Mallarangeng, Marzuki mengatakan PD tidak terbebani.

Bahkan Marzuki mengatakan bintang iklan untuk pemilu mendatang adalah dirinya. "Bintang iklannya nanti saya," kata Marzuki sambil tertawa. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 10 Parpol Diklaim Hendak Gabung Gerindra

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler