jpnn.com, JAKARTA - Keramaian masih terlihat di depan Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (1/5) malam, pascaaksi unjuk rasa puluhan ribu buruh memperingati May Day.
Namun, keramaian bukan hanya datang dari massa buruh.
BACA JUGA: Massa Aksi Bakar Karangan Bunga untuk Ahok, Begini Respons Polda Metro
Tapi dari masyarakat DKI Jakarta, yang ingin menyaksikan langsung pajangan ribuan karangan bunga untuk pasangan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Saking ramainya, petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta terpaksa bekerja ekstra mengatur kendaraan-kendaraan yang datang.
BACA JUGA: Lelah, Buruh Bersandar ke Tumpukan Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot
Umumnya, masyarakat yang datang berkelompok. Ada yang beserta anak istri dan anggota keluarga lain. Ada juga yang bersama para sahabat dan rekan kerja.
Mereka datang, untuk berfoto di depan karangan-karangan bunga yang sebagian masih tersusun rapi di pekarangan dalam dan sisi badan jalan di depan Balai Kota.
BACA JUGA: Waduh, Buruh Bakar Karangan Bunga untuk Ahok-Djarot
Warga, Djunaidi, sengaja datang bersama kedua anaknya, untuk melihat langsung fenomena karangan bunga buat Ahok-Djarot.
"Mumpung hari libur mas, anak-anak ngajakin. Katanya pengin melihat karangan bunga untuk Ahok," ujar warga Rawamangun, Jakarta Timur tersebut.
Saat ditanya pandangannya, terkait banyak karangan bunga yang telah rusak, Djunaidi mengaku sedikit kecewa.
Namun, kekecewaan terobati, karena puluhan karangan bunga di depan Balai Kota masih dalam kondisi baik sehingga masih dia masih bisa berfoto bersama anak dan istri.
Sebelumnya diberitakan, ratusan karangan bunga yang berjajar mengelilingi Monas, mulai terlihat rusak.
Bahkan saat aksi unjuk rasa buruh Senin siang, ada sejumlah karangan bunga yang terbakar.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Karangan Bunga untuk Ahok Jadi Perhatian saat May Day
Redaktur & Reporter : Ken Girsang