Striker pasukan Garuda Merah Putih, Samsul Arif, mengungkapkan persiapan timnas untuk menghadapi AFF Suzuki Cup 2012 sudah cukup lama. Sama seperti yang diungkapkan pelatih timnas Nil Maizar, Samsul juga menyatakan persiapan itu sudah dilakukan sejak piala An Nabah di Palestina hingga saat ini.
"Semua pemain atau 70-80 persen sudah sering bersama dan berkumpul. Mudah-mudahan itu menjadi kelebihan kami di AFF nanti," kata Samsul saat memberikan keterangan pers, bersama Coach Nil Maizar, mantan pemain timnas Yeyen Tumena, dan Direktur Marketing Indomobil Suzuki Sales, Endro Nugroho, Jumat (16/11), di Jakarta.
"Mohon doa masyarakat Indonesia. Walaupun kita mengalami banyak kendala, tapi yang jelas kami mohon doa dari seluruh rakyat Indonesia untuk kesuksesan di AFF," tambah Samsul, yang juga striker Persibo, Bojonegoro, itu.
Ia bersyukur karena ini kesempatan yang pertama baginya untuk membela timnas di ajang AFF. "Alhamdulillah, ini sangat berharga bagi saya," kata Samsul.
Sedangkan Yeyen Tumena mengatakan, AFF Suzuki Cup tanpa kehadiran Timnas Indonesia ibarat sayur tanpa garam.
Menurutnya, rating televisi naik ketika timnas berlaga. Bahkan, pertandingan timnas juga disaksikan hingga ke berbagai penjuru dunia. Apalagi, saat Indonesia menjadi tuan rumah dua tahun lalu, sangat luar biasa dimana dunia menonton AFF Suzuki Cup.
Diakui Yeyen, memang dari segi prestasi, Indonesia belum menjuarai AFF. Pada 2006 berada di peringkat keempat. Saat itu di fase grup Indonesia membabat habis lawan-lawannya, bahkan gelar MPV juga diraih pemain-pemain timnas di setiap pertandingan.
Namun di fase final dan semi final belum bisa. Akan tetapi, Yeyen Tumena mengaku bahwa perkembangan sepakbola Indonesia cukup baik.
Namun, diakuinya, lawan-lawan Indonesia juga tentu memersiapkan diri lebih baik. Kekuatan sepakbola di Asean cukup merata. Yeyen berpesan agar nasionalisme harus dijunjung tinggi. "Timnas tetaplah Timnas Indonesia yang satu," pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pistons Akhiri Paceklik Kemenangan
Redaktur : Tim Redaksi