jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah lama diusulkan berbagai pihak.
Menurut dia, kedua tokoh punya sejarah panjang dan histori khusus. Mereka berdua pernah bersama-sama maju sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada 2009.
BACA JUGA: Pertemuan Mega dan Prabowo Harus Dilihat Dalam Perspektif Kebangsaan
Riza menegaskan mereka berdua sama-sama pemimpin partai nasionalis yang mengedepankan ideologi Pancasila, NKRI, yang juga kental kebinekaannya.
"Jadi, banyak kesamaannya antara PDIP dan Gerindra sebagai partai nasionalis," kata Riza di gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/7).
BACA JUGA: Pertemuan Mega - Prabowo Tepis Tuduhan Pilpres Menimbulkan Konflik
BACA JUGA: Pertemuan Megawati - Prabowo Penjajakan untuk 2024?
Menurut dia, Mega dan Prabowo memang sudah lama tidak ketemu. Tahun lalu, kata dia, kedua tokoh sempat bertemu saat Prabowo dalam kapasitasnya sebagai ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI).
BACA JUGA: Puji Pertemuan Megawati dan Prabowo, Zulkifli Hasan: Isinya Terserah Masing-Masing
Prabowo, Mega, bahkan Presiden Joko Widodo bertemu ketika menyaksikan pencak silat Asian Games 2018, di Padepokan Pencak Silat di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu 29 Agustus 2018.
"Sejak saat itu belum ketemu lagi," tegasnya.
Karena itu, ujar dia, pertemuan kedua tokoh bangsa di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, itu merupakan silaturahmi biasa. Riza mengingatkan jangan dihubungkan pertemuan ini dengan hasil pilpres apalagi transaksional bagi-bagi kursi, serta pendikotomian antara koalisi dan oposisi.
"Pembicaraan jauh lebih besar yaitu kepentingan bangsa negara kepentingan rakyat," ujar dia.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertemuan Megawati - Prabowo Penjajakan untuk 2024?
Redaktur & Reporter : Boy