Banyak Mengumpat, Murray Dihujat

Sabtu, 05 Januari 2013 – 05:50 WIB
Andy Murray. Foto: Getty Images
BRISBANE - Andy Murray sulit untuk meninggalkan kebiasaan buruknya mengumpat. Saat berlaga di turnamen pemanasan Australia Terbuka, Brisbane International di Pat Rafter Arena, Jumat (4/1), dia banyak mengeluarkan kata-kata kotor. Itu menjadi noda penampilan baiknya di sana.
   
Di babak perempat final, Murray berhasil menghentikan perlawanan petenis asal Uzbekistan Denis Istomin dengan 6-4, 7-6. Berkat kemenangan itu, di semifinal nanti petenis peringkat tiga dunia itu melawan petenis asal Jepang Kei Nishikori. Di perempat final Nishikori mengalahkan petenis Ukraina Alexandr Dolgopolov 6-4 7-6 (7-3).
   
Seperti yang dilansir dari Reuters, berkali-kali penonton yang memadati Pat Rafter Arena mendengar umpatan dari mulut Murray. Kata-kata yang tak seharusnya dilontarkan oleh petenis kelas dunia itu keluar begitu Murray kurang puas dengan penampilannya.
   
Padahal, bulan lalu Murray pernah berjanji tidak akan mengumbar kata-kata umpatan di setiap penampilannya. "Jujur, saya tidak tahu bagaimana saya harus menjauhi kebiasaan ini," ujar petenis berusia 25 tahun itu. Dan dalam laga semifinal nanti lagi-lagi Murray berjanji untuk berhenti mengumpat.
   
Murray menyangkal jika upayanya untuk mengurangi kata-kata kotor hanya sekadar menutupi citra buruknya. Sebagaimana diketahui, dia adalah seorang atlet panutan di mata publik Inggris. Murray menjadi atlet yang banyak dianut generasi muda di Inggris pasca menang di Olimpiade dan AS Terbuka.
   
Lebih lanjut, Murray mengklaim bahwa umpatan yang sering dilontarkan petenis lainnya malah lebih kasar dibandingkan dirinya. Hanya, ucapan kotor itu tidak bisa terdeteksi pendengarnya, lantaran umpatan itu tidak dapat diartikan ke dalam bahasa Inggris.
   
Terkait dengan janjinya mengurangi kebiasaan mengumpat yang masih tidak bisa dia tepati, Murray menyebut dirinya sudah berusaha. Menurutnya, dia hanya bisa berjanji tapi tidak menggaransi bisa menepatinya. "Saya tentu sangat ingin menghentikannya, saya mencoba tidak lagi mengumpat. Tapi, saya tidak bisa menggaransinya," jelas Murray.
   
Sementara itu, dalam semifinal lainnya, Grigor Dimitrov akan berhadapan dengan Marcos Baghdatis. Grigor yang berkebangsaan Bulgaria menjungkalkan petenis unggulan ketujuh asal Austria Juergen Melzer 6-3, 6-2. Sedangkan Baghdatis (Siprus) menang atas unggulan ketiga Gilles Simon (Prancis) 6-3, 6-4. (ren/ang)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Akhirnya Setujui ISL Bergulir

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler