Banyak Menyantap Daging dan Santan Selama Lebaran, Imbangi dengan 2 Makanan ini

Sabtu, 15 Mei 2021 – 11:21 WIB
Sajian makanan saat Lebaran opor ayam. Foto : JPG

jpnn.com, JAKARTA - Pakar kesehatan mengingatkan untuk tidak melupakan sayuran dan buah usai menyantap hidangan Lebaran yang umumnya mengandung santan dengan kandungan lemak tinggi.

Menurut dokter spesialis gizi dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Anna Maurina Singal, santan memiliki kandungan lemak, termasuk asam lemak jenuh.

BACA JUGA: Ternyata Penting Banget Mengatur Jam Makan Camilan, Begini Alasannya

"Intinya, jangan terlalu banyak ambil santannya. Mau makan lemak jenuh, siasati setelah itu dengan serat supaya bisa menurunkan absorbsi lemak yang kita makan. Pilih hidangan sayur yang tak mengandung santan di dalamnya," ujar dokter Anna Maurina Singal dalam bincang RSUI via daring.

Hidangan Lebaran juga identik dengan rasa manis, misalnya dari minuman soda ataupun kue-kue kering semisal nastar dan kue putri salju.

BACA JUGA: Tolong Perhatikan Saran Pakar Paru dari UI ini, Demi Kebaikan Bersama!

Anna menyarankan meningkatkan asupan serat usai menyantap hidangan ini.

Misalnya, dari buah-buahan yang lagi-lagi mengandung serat, ditambah air minum yang cukup.

BACA JUGA: Ingat, Rendang, Gulai dan Opor Ayam itu Makanan Bersantan, Jangan Kalap ya!

Asupan serat dan cairan cukup bisa membantu pencernaan Anda bekerja secara baik dan mencegah Anda terkena sembelit ataupun kembung, yang diderita sebagian orang usai merayakan Lebaran.

"Lemak yang sangat tinggi dalam makanan membutuhkan pencernaan lebih lama. Konsumsi lemak tinggi membuat lambung bekerja lebih lama, makanan mengandung lemak lebih lama dalam lambung."

"Oleh sebab itu (makanan) yang ada lemaknya diturunkan (porsinya). Intake lemak jangan terlalu tinggi, intake sayuran dan asupan cairan yang cukup," kata Anna.

Untuk membantu tetap sehat saat dan setelah Lebaran, Anna memberikan tips.

Misalnya, saat memasak rendang tidak memasukkan lemak daging, tetapi daging saja atau opor ayam tanpa menyertakan kulitnya.

Kemudian, khusus untuk minuman manis, bisa menggantinya dengan buah yang mengandung air atau air putih.

"Misalnya rendang, lemaknya tidak usah tetapi daging saja. Opor ayam, kulit (ayam) dibuang. Menu menuman softdrink, minuman bergula diganti air putih, cairan manis bisa diganti buah yang banyak airnya, atur porsinya," tutur Anna.

Anna mengatakan, boleh mengonsumsi berbagai hidangan Lebaran.

Namun, tetap mengatur porsinya.

Makanan seperti kue putri salju yang sebenarnya padat kalori bisa dimakan satu atau dua buah saja.

Cobalah melatih diri merasa puas dengan apa yang sudah ada dalam tubuh dan menjaga tubuh tetap sehat untuk hari ini dan masa mendatang.

Di sisi lain, usahakan tetap melakukan aktivitas fisik untuk menyeimbangkan asupan yang masuk dan keluar.

Hal senada juga diungkapkan, dokter tim mitigasi COVID-19 PB IDI, Ulul Albab dalam kesempatan berbeda.

Menurut dia, aktivitas fisik termasuk olahraga tak harus Anda lakukan di luar ruangan, melainkan di rumah.

Selain itu, jagalah imunitas untuk menurunkan risiko Anda menjadi sakit melalui istirahat yang ckup dan konsumsi makanan bergizi seimbang.

"Berolahraga rutin tidak harus di luar ruangan tetapi di rumah juga bisa dilakukan, menjaga imunitas agar kemungkinan kita menjadi sakit turun."

"Beristirahat cukup sekitar 8 jam per hari, konsumsi makanan bergizi seimbang yakni cukup karbohidrat, lemak, protein dan zat gizi lainnya. Kalau diet, jangan terlalu sekali," kata dia.(Antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler