Banyak Pemain Asing Tak Urus Kitas, Operator ISC Salahkan Klub

Kamis, 01 September 2016 – 15:32 WIB
Ilustrasi. Foto: AFP

jpnn.com - JAKARTA - PT Gelora Trisula Semesta (GTS) menyalahkan klub soal kasus pemain/pelatih asing di ISC yang tak mengurus izin kerja dan izin tinggal sementara sesuai aturan keimigrasian. 

GTS merasa telah mengingatkan kepada klub, meskipun ternyata tak melakukan monitoring kelanjutan proses tersebut.

BACA JUGA: Dicalonkan Jadi Ketum PSSI, Mantan Penyerang Timnas Ini Bilang Begini

Kasus ini mencuat setelah Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Save Our Soccer (SOS) mengungkapkan hasil temuan mereka. 

Ternyata banyak pemain dan pelatih asing di ISC tidak memiliki Kartu Izin Tinggal Sementara/Terbatas (Kitas) untuk memperkuat klub di Indonesia.

BACA JUGA: Laga Ditunda, Persib Cari Lawan Lokal

Yang mencengangkan lagi, 64 pemain/pelatih asing ternyata datang ke Indonesia hanya bermodal visa kunjungan on arrival. 

Kemudian, 16 pemain/pelatih memakai visa kunjungan usaha, dan satu pemain tidak diketahui jenis visanya. Harusnya, menurut SOS setiap klub dan operator yang membiarkan dan melakukan pembenaran terhadap masalah ini bisa dicabut izin usahanya. Itu mengacu kepada Permenakertrans nomor 12 Tahun 2013.

BACA JUGA: Arbeloa Happy Bisa Kembali Merumput di Liga Inggris

Saat dikonfirmasi, Ratu Tisha Destria, Direktur Kompetisi dan Regulasi ISC menjelaskan bahwa sudah mengingatkan kepada klub-klub agar memenuhi persyaratan administrasi kenegaraan tentang pemain asingnya. Pihaknhya mengelak untuk bertanggung jawab, dengan alasan operator hanya bertugas mendorong dan bukan mengurus langsung soal izin kerja pemain asing.

"GTS sudah mengingatkan agar klub-klub mematuhi peraturan yang berurusan dengan kenegaraan. Dalam hal ini klub dengan imigrasi. Karena kami tidak mungkin sampai ke sana. Yang harusnya ditanya itu klub," ujarnya kepada awak media, Kamis (1/9).

Parahnya, GTS ternyata juga sudah tahu dari awal, kalau kelengkapan berupa Kitas dari pemain/pelatih memang tidak ada. Tisha beralasan kondisi sepak bola tidak normal, sehingga ada pengabaian.

"Kami memang mengecek kelengkapan data pemain. Tapi ketika tahu bahwa pemain itu tidak memiliki KITAS kami sudah ingatkan. Tapi memang ketika itu kondisi (sepakbola) kan tidak normal," tandasnya. (dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Forum Tujuh Klub Bumi Cendrawasih Dukung Edy-Very


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler