jpnn.com, TUBAN - Pasar Hewan Kabupaten Tuban, Jatim diserbu pembeli luar kota jelang Iduladha. Salah satunya, pasar hewan di Kelurahan Gedongombo, Kecamatan Semanding.
Akibatnya, transaksi penjualan sapi kurban mengalami peningkatan sebesar 20 persen. Namun, tingginya permintaan yang tak diimbangi jumlah pasokan. Hal ini memicu kenaikan harga sapi jantan hingga mencapai Rp 2 juta.
BACA JUGA: Jelang Iduladha, Permintaan Daging Ayam Meroket
BACA JUGA : Berminat Beli Sapi Limosin untuk Kurban? Ini Harganya
Pembeli banyak datang dari luar daerah, seperti Jawa Barat, Madura, hingga Jakarta.
BACA JUGA: Berminat Beli Sapi Limosin untuk Kurban? Ini Harganya
Mereka rela menempuh perjalanan jauh demi mendapat sapi kurban berkualitas, dengan harga terjangkau.
Perburuan sengaja dilakukan jauh hari untuk menghindari lonjakan harga lebih parah. Sebab, sapi-sapi yang dibeli akan dijual kembali di daerah asal atau kota besar.
BACA JUGA: Iduladha, Pertamina Tambah Pasokan Elpiji 3 Kilogram
Khoirul Anam, pedagang sapi menjelaskan tingginya permintaan yang tidak diimbangi dengan jumlah pasokan memicu lonjakan harga sapi kurban.
"Kenaikan harga rata-rata mencapai Rp 2 juta per ekor, seekor sapi jantan kualitas kurban kini dihargai paling rendah Rp 19 juta per ekor," ujar Khirul.
BACA JUGA : Kelakar Pak Jokowi soal Sapi Kementan Senang Diternakkan di Desa Parsingguran
Sementara, Tulaman, petugas UPTD pasar hewan tuban, menerangkan, kondisi ini sudah berlangsung sejak tiga pekan terakhir. Akibatnya, transaksi penjualan sapi kurban mengalami peningkatan sebesar dua puluh persen.
"Jika biasanya per minggu transaksi di pasar hewan tuban hanya berkisar 700 ekor, maka kini naik seribu ekor per minggu," ujar Tulaman.
Harga sapi kurban dipastikan masih akan terus melambung, dan mencapai puncaknya pada hari pelaksanaan ibadah kurban, 11 Agustus mendatang. (yos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kongres PDIP Bakal Gelar Salat Iduladha dan Kurban di Bali
Redaktur : Tim Redaksi