Banyak Pilkada 2010 Terganjal Anggaran

Kamis, 21 Januari 2010 – 15:18 WIB

JAKARTA - Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) I Gusti Putu Artha mengatakan untuk mengkoordinasikan persiapan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada ) 2010, saat ini KPU tengah menggelar pertemuan tertutup dengan KPU provinsiPertemuan berlangsung tertutup

BACA JUGA: Tak Mampu Tembus Ekspor

"Dalam pertemuan ini  dibahas berbagai persoalan Pilkada 2010 yang saat ini belum terselesaikan," kata Putu kepada wartawan di Jakarta, Kamis (21/1)
Pertemuan itu berlangsung di gedung KPU, Jakarta.

Putu mengakui sejumlah daerah saat ini masih terganjal masalah dana penyelenggaraan pilkada

BACA JUGA: Polisi Baru Kantongi Modusnya

Beberapa daerah yang masih menghadapi masalah anggaran, antara lain Kepulauan Riau, Sulawesi Utara dan Sumatera Barat
"KPU Sumatera Barat sampai saat ini malah belum menerima hibah belanja Pilkada dari Pemda setempat

BACA JUGA: Peternak Ayam Minta Perlindungan DPR

Padahal anggaran sudah diajukan sejak Agustus 2009," kata Putu menegaskan

Demikian pula untuk Kepri yang hingga saat ini belum jelas persetujuannya dan kapan akan dibuat nota kesepahaman antara KPU dan pemda tentang hibah belanja pilkada.Kepri membutuhkan dana sebesar Rp45 miliar dan putaran kedua sekitar Rp20 miliar sehingga total dana yang dibutuhkan sekitar Rp65 miliar.

"Nah sampai sekarang untuk Kepri juga belum ada MoU, akibatnya tahapan cenderung tertunda dan pembentukan PPK tidak bisa dilaksanakan Januari ini," katanyaSedangkan untuk Sulawesi Utara, dana yang dibutuhkan sekitar Rp90 miliar, namun pemda telah menganggarkan sekitar Rp30 miliarHingga saat ini belum ada MoU hibah.

Meski ada beberapa provinsi yang terkendala anggaran, sejumlah provinsi lainnya melaporkan tentang kesiapan anggarannya, misalnya Kalimantan Selatan yang sudah melakukan MoU hibah belanja pilkada untuk dua putaran sebesar Rp86 miliar(rm/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilgub di 7 Provinsi Dipastikan Molor


Redaktur : Auri Jaya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler