"Dari 48 judul film yang ada hingga Agustus ini, lebih dari separuhnya judulnya hantu atau horor," kata Mukhlis Paeni, dari Lembaga Sensor Film Indonesia, usai kegiatan workshop Kebudayaan dan Pariwisata, di Museum Bank Mandiri, Selasa (11/08).
Dan dari jumlah sisanya, kebanyakan merupakan kloning dari film-film India, Hongkong, China, Thailand dan Amerika
BACA JUGA: Putra Tom Cruise Lanjutkan Karir
Kondisi ini, lanjutnya, cukup menyedihkanMukhlis mengatakan, saat ini cukup sulit membaca pasar film di Indonesia
BACA JUGA: Noe Letto Peduli TKI
Film-film yang mempunyai nilai seni, kerap tak mendapat pasar yang baikNamun, dua tahun belakangan ini, pasar film Indonesia mempunyai tambahan penonton dari segmen ibu-ibu rumah tangga, serta komunitas yang sebelumnya tidak masuk dalam segmen pasar perfilman.
"Saat ini, dengan adanya film-film bertema religi, pasar baru datang dari ibu-ibu rumah tangga, atau majelis taklim dan komunitas sejenis," ujarnya
BACA JUGA: Pengalaman Pertama Victoria Gantikan Paula
Namun, indikasi ini tidak bisa menjadi barometer peningkatan kualitas film Indonesia.(lev/JPNN)BACA ARTIKEL LAINNYA... Hari Kedua, Java Rockinland Kian Ramai
Redaktur : Tim Redaksi