Banyak Potensi PAD Reklame Bocor di Mal

Selasa, 17 Mei 2011 – 15:26 WIB
BEKASI - Sebagai daerah jasa dan perdagangan, reklame menjadi salah satu sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang utama di Kota BekasiNamun lantaran banyak potensi PAD yang belum tergali di bidang reklame, Dinas Pertamanan, Pemakaman dan Penerangan Jalan Umum (DPPPJU) Kota Bekasi pun menjadi dinas yang terus menjadi sorotan, karena masih banyak pajak reklame belum tergali yang diduga bocor.

Dugaan banyaknya potensi pajak reklame yang belum tergali diamini Kepala Seksi (Kasi) Reklame DPPPJU Kota Bekasi Edi Setyawan sambil mengatakan kalau pihaknya akan melakukan penyisiran reklame di wilayah pusat perbelanjaan seperti mal-mal.

"Potensi adanya pajak reklame yang belum terpungut di Mal memang ada, terlebih di wilayah dalam mal yang kita akui masih perlu banyak penyisiran untuk kita lakukan pendataan," ucap Kasi yang akrab disapa Edi ini.

Pendataan reklame sendiri, lanjut Edi, akan menjadi prioritas DPPPJU dalam memaksimalkan pendapatan PAD 2011

BACA JUGA: Desak Selidiki Kematian Ketua Laskar Merah Putih

Dengan menyisir mal-mal, dia optimis terget Rp15 miliar PAD dapat tercapai dengan mengerahkan sumber daya yang ada.

"Bulan depan kita sudah melakukan penyisiran reklame di mal, dan kita akan menempatkan petugas pendata dengan memasang stand
Bagi yang belum terkena pajak, maka akan langsung kita proses di tempat hingga mereka harus membayar pajak ke BPPT," ucapnya sambil mengatakan kalau untuk tahun ini reklame mendapatkan anggaran sebesar Rp 40 juta untuk melakukan razia reklame.

Terpisah, Ketua Ketua Komisi C DPRD Kota Bekasi Anim Imanudin menilai, dalam menggali potensi PAD menyisir mal adalah hanya salah satu solusi dari banyak persoalan kebocoran PAD pada bidang reklame

BACA JUGA: Hari Ini Puncak Kemacetan

Lebih dari itu lanjutnya, perlu sebuah motivasi dan inovasi dari Pemkot Bekasi untuk mencegah terjadinya kebocoran PAD.

"Penyisiran dan mendata reklame adalah bagian dari kewajiban dinas teknis, apalagi DPPPJU selalu menjadi dinas yang mendapat 3 besar terbawah dalam pencapaian PAD
Dengan demikian, sejak dini mereka harus aktif melakukan pengawasan terhadap PAD reklame

BACA JUGA: Liburan, Pelayanan Busway Mengecewakan

Dan kami juga dukung program penyisiran yang akan dilakukan, karena memang dalam sidak lapangan yang kami lakukan banyak reklame di mal-mal yang tidak terpungut pajaknya tanpa mengabaikan potensi reklame yang ada di luar malSeperti di jalan dan di pusat niaga lainnya," papar politisi asal PDIP ini(rif)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh Crop Circles di Sukamahi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler