Lingkaran itu berbentuk seperti model pesawat luar angkasa, dan berada di tengah-tengah lahan padi yang siap panen
BACA JUGA: Kebakaran Hanguskan Bangunan di Kapuk
Dari luas area 1.000 meter, crop circles itu berdiri di atas lahan seluas 200 meter dengan panjang 90 meter dan lebar 30 meter.Berbeda dengan crop circles di Sleman, beberapa waktu lalu, crop circles di Cikarang ini langsung diklaim petani setempat sebagai buatan manusia
"Dibuat tanggal 4 Mei," ujar Hotib yang mengaku lahan sawahnya ikut disewa dengan bayaran Rp 200 ribu.
Menurut Hotib, pada 29 April lalu ada 50 orang lebih datang ke sawah tersebut
BACA JUGA: Perbankan Hari Ini Tetap Layani Nasabah
Mereka membawa 10 mobil, mulai dari mobil box, sedan, hingga Suzuki APVBACA JUGA: Lahan Apartemen Ditinggikan, Warga Lenteng Agung Kebanjiran
"Saya tanya, katanya buat iklan makanan ringanKalau gak salah Chocolatos," cetus Hotib yang menyebutkan crop circles itu dibuat selama lima hari.Hotib dan teman-temannya mengaku mengantongi uang ganti rugi sebesar Rp 4 juta"Dibagi 5 orang pemilik sawahSaya kebagian 2 meter, Rp 200 ribuTadinya dikasih Rp 100 ribuYa, mau gimana lagiYang paling gede Pak Kapri, dapat Rp 1 juta lebih," kata Otip yang memiliki sawah seluas 5 meter ini, sambil menyebut empat petani lainnya yakni H Najem, Kapri, Masim, dan Juci.
Terungkapnya corp circles di area persawahan tersebut, diketahui warga setelah komunitas pecinta UFO berdatangan ke lokasiMereka melakukan survei langsung ke lokasi yang terletak di persawahan yang juga tak jauh dari Perumahan Delta Mas, Cikarang, Bekasi itu.
Kelompok Beta UFO sudah mengambil foto dan sampel dari penemuan iniRencananya, sampel tersebut akan dikirim ke peneliti Universitas Diponegoro untuk diperiksa lebih lanjut"Kita tunggu kesimpulan para peneliti, apa asli atau buatan manusia," ucap Julius Perdana dari komunitas Beta UFO.
Sementara itu, di area persawahan yang terdapat crop circles itu, tidak ada police line di sekitar lokasiNamun, warga yang ingin melihat lingkaran misterius itu harus naik ke are perbukitan.
Kasubag Humas Polresta Bekasi AKP Bambang Mulyadi menjelaskan, crop circles di Cikarang memang tidak perlu diberikan police linePasalnya, tidak ada kerawanan Kamtibmas, serta tidak ada penyelidikan ataupun korban jiwa pada area tersebutSecara hukum, tambah mantan Kapolsek Cibitung ini, tidak ada kaitan antara crop circles dengan hukum kepolisian yang mengharuskan pemasangan police line.
"Pemasangan garis polisi akan dilakukan jika mengganggu Kamtibmas, menimbulkan kerawanan dan menyangkut persoalan hukum lainnyaSampai saat ini belum ada tindakan, karena belum ada penyelidikan terkait adanya crop circles dan belum adanya laporan tentang hal itu," paparnya.
Jika di kemudian hari ada pelanggaran hukum dan atau ada proses penyelidikan dari instansi terkait, menurut Bambang, police line akan dipasang untuk menghindari gangguan penyelidikan dari masyarakat ataupun pihak-pihak yang tidak memiliki kepentingan di dalamnya"Sifatnya kondisionalNamun langkah tersebut belum kami lakukanJika diperlukan, tidak tertutup kemungkinan akan dipasang garis polisi," jelas Bambang.
Sementara itu, Lembaga Pemantau Antariksa (Lapan) mengaku tidak akan turun ke lokasi crop circles di Cikarang, BekasiLapan yakin crop circles tersebut buatan manuasia, sama seperti yang ditemukan di tempat sebelumnya di Bantul dan Sleman"Kami masih memandang masalah ini sebagai masalah biasa, bukan UFO atau makhluk angkasa lainnya," kata Kepala Sains Antariksa Lapan, Clara Y.
Clara menjelaskan, pihaknya hanya memantau saja terkait ramainya isu crop circlesLapan sendiri menurutnya, melihat crop circles sebagai hal biasa"Kami tidak akan ke Cikarang, karena kejadiannya sudah lama," tuturnya(dul/mot/dot)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Potensi Gempa Jakarta 8,7 SR
Redaktur : Tim Redaksi