Banyak Proyek Stablecoin Crypto Gagal, CoinEx Beri Solusi Begini

Kamis, 15 September 2022 – 22:03 WIB
Pendiri dan CEO dari CoinEx, Haipo Yang. Foto: dok. Coinex

jpnn.com, JAKARTA - Kegagalan di banyak proyek stablecoin crypto menjadi sebuah kekhawatiran di kalangan investor. Sebab, banyak yang berakhir dengan kejatuhan nilai alias tidak benar-benar stabil.

Kasus runtuhnya nilai stablecoin, atau de-peg, yang menjadi sorotan banyak pihak adalah dari ekosistem Terra, yaitu UST.

BACA JUGA: CoinEx Futures Utamakan Keamanan Bertransaksi Bagi Pengguna

Nilai UST jatuh lebih dari 90% karena celah algoritma yang dieksploitasi dengan short selling yang merembet ke token cadangannya, Terra Luna, saat ini disebut LUNC (Luna Classic).

Selain UST, ada beberapa stablecoin yang mengalami de-peg, seperti USDN dari Waves menjadi USD 0,90, USDX dari Kava Network menjadi USD 0,66, USDD dari Tron menjadi 0,9595.

BACA JUGA: CoinEx Hadirkan Produk Kontrak Derivatif Kripto

Saat ini, stablecoin masih memiliki porsi besar dalam total kapitalisasi pasar kripto, yakni sekitar 15 persen. Adapun mayoritasnya dimiliki oleh USDT, USDC dan BUSD, yang terus memegang 90 persen dari total kapitalisasi pasar stablecoin.

Dibandingkan dengan mata uang fiat, stablecoin terdesentralisasi lebih stabil, transparan, efisien, berbiaya rendah, dan tahan sensor.

BACA JUGA: Nabung Aset Crypto Stablecoin di Pintu Earn Dapat Imbalan 15% APY

Namun, de-peg telah membuat investor menghadapi risiko lebih besar karena stablecoin dapat dengan mudah dilepas di bawah kondisi pasar yang ekstrem atau selama krisis likuiditas.

Penerbit diharuskan menjaminkan aset lain secara transparan sehingga pengguna akan mempercayai stablecoin mereka.

Pada dasarnya, investor masih sangat bergantung dengan aset terpusat pada stablecoin, yaitu aset atau uang fiat yang mendukung nilainya.

Pendiri dan CEO dari bursa kripto CoinEx Haipo Yang mengatakan ketika pasar DeFi terus bergerak maju, jenis stablecoin terdesentralisasi baru telah muncul.

"Saya berharap kapitalisasi pasar stablecoin DeFi dapat terus tumbuh, yang akan mendorong berbagai stablecoin yang lebih serbaguna,” ujar Haipo Yang dalam keterangannya, Kamis (15/9).

CoinEx, kata Haipo Yang, menghadirkan solusi untuk masalah yang membayangi stablecoin. CoinEx menjanjikan imbalan sebesar 50% untuk para pembuat pasar (market maker) yang berasal dari biaya. Ini juga menerapkan sistem AMM (Automated Market Maker).

Diharapkan, ini dapat mengurangi risiko besar seperti penundaan di pasar on-chain dan proyek yang tidak terkendali.

Market maker juga akan lebih bersemangat untuk tetap bertahan menjaga stabilitas stablecoin dengan penawaran yang sangat menguntungkan tersebut.

“Di CoinEx, keuntungan AMM dihitung setiap hari, yang cukup nyaman dan pengguna yakin akan keamanan aset yang hebat,” tambah Haipo Yang. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler