Banyak Siswa tak Patuh Protokol Kesehatan saat PTM, Pak Ganjar Geregetan

Jumat, 24 September 2021 – 22:36 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo saat sidak di sekolah. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menemukan sejumlah pelanggaran saat melakukan sidak PTM di SMKN 1 Tengaran Kabupaten Semarang, Jumat (24/9).

Ganjar meminta sekolah segera memperbaiki atau dilarang menggelar PTM bila belum sanggup melaksanakannya.

BACA JUGA: Dubes Denmark Mengunjungi Ganjar Pranowo, Lirik Ragam Investasi

Awalnya Ganjar menemukan ada banyak anak memakai seragam sekolah berboncengan sepeda motor dan tidak memakai masker saat melintas di daerah Tengaran Kabupaten Semarang. 

Dia yang sedang perjalanan menuju Klaten meminta sopirnya mencari sekolah yang ada di daerah itu.

BACA JUGA: Suara Ganjar Bergetar saat Membacakan Amanat soal Mafia Tanah

Ganjar kemudian berhenti di SMKN 1 Tengaran. Di depan sekolah, Ganjar melihat banyak anak-anak sedang berkerumun sambil jajan makanan ringan.

"Ayo jangan berkerumun, jaga jarak. Sudah diajari protokol kesehatan apa belum sama gurunya?," tegur Ganjar pada sejumlah siswa.

BACA JUGA: Dampingi Jokowi Blusukan di Cilacap, Ganjar Malah Diserbu Warga

Ganjar pun langsung masuk ke sekolah itu. Seorang pria bernama Haris Wahyudi yang diketahui sebagai Kepala Sekolah SMKN 1 Tengaran langsung terkejut. Ia pun mendampingi Ganjar dan mendampinginya saat memeriksa pelaksanaan pembelajaran

"Sudah PTM Pak? Gimana pelaksanannya, sudah berjalan aman," tanya Ganjar pada Haris.

Haris pun mengatakan sudah melaksanakan PTM dan menjalankan protokol kesehatan. Namun, saat Ganjar masuk ke ruang-ruang kelas, dia menemukan sejumlah pelanggaran.

Setidaknya ada tiga pelanggaran yang ditemukan Ganjar saat melakukan sidak itu. Di antaranya ada siswa yang duduk berdua dan dua-duanya tidak memakai masker, guru yang mengajar sambil melepas masker dan ada siswa praktek yang tidak menjaga jarak.

"Itu Pak, sudah melihat kan kesalahannya. Ayo sekarang mau apa? Sebenarnya njenengan siap apa tidak melaksanakan PTM. Kalau siap ya jangan sampai seperti ini. Tadi di luar juga saya lihat, ada anak-anak yang pulang sekolah naik motor bonceng tiga dan semuanya tidak pakai masker lho," tegur Ganjar pada kepala sekolah.

Ganjar langsung meminta kepala sekolah segera melakukan evaluasi. Dia meminta detik itu juga kepala sekolah menggelar rapat dengan guru dan seluruh pegawai. Jika memang tidak sanggup, maka Ganjar meminta agar proses pembelajaran kembali dilakukan daring.

"Jangan sampai terjadi seperti di Purbalingga, jadi saya tanya sekarang siap apa tidak melaksanakan PTM. Kalau siap ya harus diperbaiki. Saya minta hari ini kumpulkan semua guru, satpam dan semua pegawai sekolah. Rapatkan hari ini juga, hasil rapatnya dilaporkan ke saya sore nanti," tegas Ganjar.

Ganjar juga meminta sekolah membuat Satgas Covid. Tugasnya adalah patroli tiap hari memastikan protokol kesehatan berjalan baik mulai anak-anak masuk ke sekolah, proses belajar mengajar sampai pulang.

"Kalau ada yang melanggar, langsung tegur. Dicek nama anaknya siapa. Kasih peringatan pertama. Kalau besok melanggar lagi, dia tidak boleh sekolah. Harus tegas Pak. Gurunya juga begitu, soalnya tadi saya lihat ada guru tidak pakai masker juga. Ini enggak boleh terjadi lagi," ucapnya.

Pengetesan secara berkala lanjut juga harus dilakukan. Untuk itu, dia memerintahkan pihak sekolah bekerjasama dengan Dinkes atau Satgas Covid-19 di daerahnya untuk melakukan tes acak secara berkala.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 1 Tengaran, Haris Wahyudi dan sejumlah guru di sekolah itu menegaskan mereka siap melaksanakan PTM. Pihaknya mengatakan siap melakukan evaluasi dan perbaikan atas pelanggaran yang terjadi.

"Baik bapak, hari ini juga akan kami gelar rapat evaluasi untuk perbaikan," ucap Haris.

Selain di SMKN 1 Tengaran, Ganjar juga sempat mengecek SMPN 2 Tengaran yang berada di depan sekolah itu. Namun saat itu, proses belajar mengajar sudah selesai sehingga Ganjar hanya bertemu dengan guru dan pegawai.

"Tolong dijaga prokesnya ya, jangan lelah mengedukasi anak-anak untuk ketat protokol kesehatan. Guru-guru juga tidak boleh abai. Mari jaga anak-anak kita agar tetap sehat," pungkas Ganjar. (flo/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler