BACA JUGA: Kebut Pembangunan Pasar Pondok Gede
Sedangkan taman yang benar-benar bisa untuk memanjakan warga bisa dihitung dengan jariBACA JUGA: Bogor Ajukan Pemekaran
’’Untuk semua taman yang ada di Jakarta diperuntukkan bagi masyarakat dan tidak dipungut biaya untuk masuk taman
Dwi mengakui, kesadaran masyarakat akan fungsi taman masih sangat minim
BACA JUGA: Foke Bantah Ada Satpol PP yang Hilang
Sehingga, taman sering rusak oleh pengunjung yang biasa mengunjungi taman itu sendiri’’Untuk pengawasan, pemeliharaan dari dinas itu kan sangat terbatasMasyarakat yang merasakan fungsi dari taman itu, seharusnya masyarakat juga harus andil dalam merawat dan menjaga kelestarian tamanKarena jumlah sumber daya manusia dan anggaran untuk taman itu sangat terbatasSehingga, masyarakat merasa perlu dengan taman, harusnya sadar juga perlu merawatnya,’’ beber Dwi.Setiap tahunnya, taman mendapatkan anggaran perawatanTetapi anggaran yang turun tidak sepadan dengan jumlah taman dan kerusakannyaMulai dari melakukan cat pagar atau bangunan lain yang ada di taman tersebut, sampai penambahan pohon dan keindahan lingkungan taman.’’Kadang pengunjung membawa makanan atau membeli makanan dan membuang sampahnya di sembarang tempatSementara jumlah petugas kebersihan kita tidak sepadan dengan jumlah pengunjung yang datangMisalnya, di Monas, pagi hari saat Anda datang masih bersih, sore harinya setelah pengujung pulang, pasti banyak sampah berserakan, sementara tong sampahnya kosong,’’ keluhnya(nel/aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kebut Stadion Jababeka
Redaktur : Auri Jaya