Bapak-Anak-Cucu Dibacok Belasan Pria Bersenjata

Rabu, 16 Desember 2015 – 10:29 WIB
Ilustrasi. pixabsy

jpnn.com - PROBOLINGGO - Niat Bersari, 62, untuk menjual sapi ke Pasar Leces, Probolinggo Jatim, kemarin siang (15/12) berantakan. Di tengah perjalanan, Bersari yang merupakan Desa Pohsangit Tengah, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo itu mengendarai motor berboncengan dengan anaknya, Tohir, 32; dan cucunya, Karim, 17, tiba-tiba diserang belasan orang bersenjata celurit. 

Para pelaku itu diduga warga Desa Kramat Agung, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo.

BACA JUGA: Bocah 6 Tahun Itu Kencingnya Sakit, Jika Ditanya Hanya Diam

Akibatnya keluarga korban itu harus dilarikan ke RSUD dr Mohammad Saleh karena mengalami sejumlah luka bacok. 

Diduga, pengeroyokan tersebut dipicu pertikaian antar-geng motor dua bulan silam.

BACA JUGA: Pemuda Bejat, Perkosa Dua Wanita

Bersari menuturkan, sekitar pukul 13.00 kemarin dirinya bersama anak dan cucunya hendak menjual sapi di Pasar Leces. ''Saya memang berjualan sapi. Tadi memang (waktu) pasaran sapi di Leces,'' katanya kepada Jawa Pos Radar Bromo saat menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD dr Mohammad Saleh.

Bersama Tohir dan Karim, Besari mengendarai motor. Ketika melintasi jalan kampung di Desa Kramat Agung, mereka dihadang belasan orang yang sudah siap dengan celurit. 

BACA JUGA: Mirip Adegan Film Action, Polisi Kena Tembak di Bokongnya

Ketiganya kaget. Apalagi, belasan orang yang diketahui berasal dari desa setempat itu langsung mengeroyok mereka. ''Saya sama anak dan cucu langsung didatangi dan dibacok,'' ujar Bersari. 

Ketiganya memberikan perlawanan. Tetapi, pertikaian di antara dua kubu tersebut jelas tidak sebanding. Selain kalah jumlah, korban saat itu tidak bersenjata. ''Saya tetap saja melawan,'' ucap Bersari. 

Selain bercelurit, sebagian pelaku melempari korban dengan menggunakan batu.

Bersari akhirnya terluka. Bagian bibirnya pecah setelah terkena lemparan batu. Namun, nasib Bersari sedikit lebih baik ketimbang anak dan cucunya. Tohir terluka di pipi kanan dekat telinga akibat sabetan celurit. Sementara itu, Karim terluka di tangan kanan dan kepala bagian belakang.

Setelah mengeroyok dan membacok korban, para pelaku kabur. Korban yang bersimbah darah segera berobat ke Klinik Siti Hajar. Karena lukanya cukup parah, ketiganya dilarikan ke RSUD dr Mohammad Saleh dengan menggunakan kendaraan milik klinik.

Bebun, kerabat korban, menuturkan bahwa pengeroyokan kemarin dipicu pertikaian antargeng motor dua bulan silam. ''Yang punya masalah sebetulnya Karim dengan seorang warga Kramat Agung (Suli, Red),'' ungkapnya. (rf/mie/c4/dwi/mas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Kepri Amankan Dua Gadis di Bawah Umur Korban Trafiking


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler