jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang Pranoto mengucapkan turut berduka cita dan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga dua korban tewas yang tertabrak kereta api di Perlintasan sebidang, Lampung.
Atas peristiwa tersebut, PT KAI akan membantu pengurusan santunan jasa raharja kedua korban.
BACA JUGA: Wali Kelas: Haizah Hasya Itu Siswi yang Ceria dan Pinter
”Perlintasan sebidang yang membahayakan warga yang melintas maupun perjalanan kereta api, karena tidak di lengkapi dengan alat pengamanan dan petugas jaga,” ujar Pranoto seperti dilansir Radar Lampung (Jawa Pos group) hari ini.
Menurutnya, PT KAI sudah berusaha melakukan upaya di perlintasan sebidang tersebut dengan melakukan sosialisasi kepada warga sekitar.
Mengecat rambu-rambu perlintasan yang sudah pudar, memasang sepandung hati-hati di perlintasan dan memasang plang semboyan agar masinis membunyikan klakson meskipun di perlintasan tidak resmi.
“Melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar berhati-hati melintasi perlintasan sebidang, selalu berhenti sebelum melewati perlintasan tengok kanan kiri apabila tidak ada kereta baru melintas, patuhi rambu-rambu yang ada dan Gunakan perlintasan resmi yang ada,” ujarnya.
Permasalahan di perlintasan sebidang itu sangat kompleks, tidak bisa hanya KAI (sebagai operator) yang menyelesaikan permasalahan ini. perlu campur tangan Pemerintah, “Aparat Keamanan dan yang penting Kesadaran masyarakat atas keselamatan sesuai amanah UU,“ ucapnya.
Menurutnya harus ada peyelesaian permasalahan ini, artinya perlintasan sebidang tidak resmi tersebut harus tiada. ”Solusinya bisa ditutup, bisa dibuatkan underpass atau flyover,” ucapnya.
Langkah ke depan di perlintasan sebidang tersebut pihak KAI, akan koordinasi dengan Pemda dan masyarakat untuk menutup total perlintasan tersebut.
”Mudah-mudahan Masyarakat sekitar mengerti, paham dan mau menerima, demi keselamatan warga sendiri,” ujarnya.
Dirpamobvit polda lampung Kombes Prabowo melalui Bhabin Polsuska Kompol Prasetio, terkait kecelakaan ini menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat melintasi perlintasan KA, terlebih jika melintasi perlintasan KA tanpa palang pintu atau tak resmi.
”Agar masyarakt diharapkan melintasi pertintasan KA yang resmi, dan lebih berhati-hati lagi,”Ujarnya di rumah duka. Menurutnya kecelakaan atara KA dengan masyarakat yang melintas, kebanyakan keteledoran masyarakat yang kurang berhati-hati, saat melintasi perlintasan KA.(pip)
Redaktur & Reporter : Budi