Wali Kelas: Haizah Hasya Itu Siswi yang Ceria dan Pinter

Minggu, 08 Oktober 2017 – 03:45 WIB
Ilustrasi POlice line. Foto: AFP

jpnn.com, LAMPUNG - Haizah Hasya, siswi SMP yang tewas ditabrak kereta api saat dibonceng ayahnya berangkat ke sekolah, Jumat kemarin, dikenal sebagai anak yang baik dan rajin.

Hal tersebut disampaikan Wali kelas dan teman satu sekolah HAizah di SMP Al Azhar saat berkunjung ke rumah duka,

BACA JUGA: Tragis, Bapak dan Putrinya Tewas Disambar Kereta Api

"Kemarin saya masih mengajar Haezah, orangnya ceria, rajin dan pinter apalagi untuk jadwal piket dia orangnya paling rajin," ujar Selvia Wuri, Wali kelas korban seperti dilansir Radar Lampung (Jawa Pos Group) hari ini.

Dirinya tidak menyangka bahwa anak didiknya tersebut akan meninggal secepat itu ketika hendak berangkat ke sekolah dan ia juga tidak mempunyai firasat apapun.

BACA JUGA: Oalah, 3 Remaja Ini Pagi ke Sekolah, Siang-nya Nyolong Motor

"Nggak ada firasat apa-apa, karena kemarin dia terlihat biasa saja. Saya nggak nyangka dia begitu cepat perginya," ungkapnya.

Dia mendapatkan informasi kecelakaan ini dari pihak PJKA yang mengabarkan bahwa anak didiknya meninggalkan tersambar kereta api di perlintasan kereta api Gunungsulah.

BACA JUGA: Waktu Pencarian Jamaah Haji yang Hilang Diberikan Tiga Bulan

"Saya ditelepon dari pihak PJKA bahwa murid saya Haezah kelas 7 kondisinya kritis tersambar kereta dan sempat dibawa ke rumah sakit Puri Betik Hati, saya langsung kerumah sakit tapi waktu sampai rumah sakit ternyata haezah sudah dirujuk ke rumah sakit Urip, tapi nyawanya nggak tertolong dan saya langsung mendatangi rumah duka," jelasnya.

Sementara itu, Tarisa Salsabila (13) teman kelas korban mengatakan, Haizah Hasya merupakan anak lucu, baik namun terkadang membuat kesal dan orangnya mudah marah serta orangnya juga rajin.

"Terakhir kemarin, main ledekan karena kemarin itu kami disuruh duduk sebangku dengan laki-laki, terus kita ledekin gitu deh. Tiba-tiba dia marah. Biasa kita memanggil dia dengan sebutan Cina, karena mata dia yang sipit kaya orang cina," pungkasnya.

Terisa juga menerangkan, pada Jumat (6/10) ini, rencananya dia bersama Haezah bersama rekan kelasnya telah merencanakan akan mengadakan kerja kelompok di rumah Terisa.

”Kami tadi pagi (Kemarin, Red) sudah marah-marah, karena menanyakan Haiza yang tak masuk sekolah karena akan mengadakan kerja kelompok, ternyata kami dapat kabar sekitar pukul 09.00 wib, bahwa Haiza kecelakaan dan keadannya kritis,” ucapnya.

Dia menuturkan tak menyangka dengan kejadian ini.

Fairus, anak sekaligus adik korban kecelakaan maut di perlintasan kereta api Jalan Padjajaran, Way Halim, Bandar Lampung, tampak tertegun melihat proses pemakaman ayah dan kakaknya. Ia mengatakan sebelum kejadian, ayahnya menyuruh dia menunggu sementara mengantar kakaknya sekolah di SMP Al Azhar Bandar Lampung.

“Tadi pagi papi mau mengantar kakak ke sekolah. Kata papi, saya disuruh tunggu di rumah dulu. Setelah mengantar kakak, mau anter saya ke sekolah juga. Tapi lama betul nggak balik-balik. Terus, tiba-tiba di masjid ada pengumuman ada yang ketabrak kereta,” kata Fairuz sambil tertunduk lesu.

Menurut Fairuz, biasanya ayahnya tidak mengambil jalur menyeberang rel kereta api. Ayahnya selalu mengambil jalan lurus di Jalan Padjajaran ke arah sekolah kakaknya

“Biasanya nggak lewat situ. Saya nggak tau kenapa hari ini lewat perlintasan itu. Sebelum meninggal papi nggak ada juga omongan pesan apa-apa tadi pagi,” tambahnya, sambil sesekali melihat ke arah sang ibu yang menggendong adik bungsunya di depan makam.

Alamsyah (63), kakak almarhum Okto, mengaku belum percaya atas kepergian adik dan keponakan tersebut.

"Saya juga kaget, mendapat kabar kalau mereka sudah meninggal," ujarnya sembari meneteskan air mata. Menurutnya, ia tidak memiliki firasat apa pun sebelum kejadian.

"Memang sehari-hari adik saya yang mengantarkan anaknya ke sekolah," katanya.(pip)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh, Satu Jamaah Kloter 37 Tulang Bawang Belum Pulang


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler