jpnn.com - PASURUAN - Tawa ceria Aira tidak akan lagi terdengar di rumah Sutrisno, 33, warga Karangketug, Kota Pasuruan. Bocah 3,5 tahun itu telah pergi selamanya. Nyawa Aira tidak dapat diselamatkan karena luka bakar parah yang dialami.
Sakit yang dirasakan korban juga dialami Aulia, adiknya, yang baru berusia 19 bulan. Dua bersaudara tersebut terluka bakar dalam insiden Selasa malam (23/7). Sang ayah, Sutrisno, juga mengalami luka bakar yang cukup serius.
BACA JUGA: Lion dan Air Asia, Maskapai Terakhir di Polonia
Peristiwa yang memilukan itu berawal dari keinginan Sutrisno untuk membersihkan sisa gergajian di pelataran gudang kayu milik Agus di Kelurahan Petahunan, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, dengan cara dibakar. Sayangnya, Sutrisno, tampaknya, bertindak ceroboh. Sebab, tidak jauh dari lokasi pembakaran tersebut, terdapat sebuah pikap gelap bernopol L 7094 BN.
Tidak disangka, api tiba-tiba menyambar tangki bahan bakar pikap yang biasa dipakai sebagai kendaraan operasi gudang. Blupp.. Api dengan cepat membesar dan menyambar dua putrinya, Aira dan Aulia, yang saat itu berdiri di samping mobil. Sutrisno yang terkejut dengan insiden tersebut tidak luput dari jilatan api. (zal/aad/jpnn)
BACA JUGA: Dahlan Iskan Dukung Pembangunan Tol Pematang Raya
BACA JUGA: Antre Kamar RS Sampai Meninggal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh...Kemaluan Sendiri Dipotong
Redaktur : Tim Redaksi