jpnn.com - Ajang penghargaan Herman Johannes Award tahun 2022 kembali digelar. Ajang ini bertepatan dengan peringatan ke-76 Dies Natalis Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada dan Hari Pendidikan Tinggi Teknik (HPTT) pada 17 Februari 2022.
Herman Johannes Award merupakan penghargaan yang diberikan Keluarga Alumni Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada (KATGAMA) kepada para tokoh yang dianggap memiliki peran nyata dalam pengembangan IPTEK di Indonesia.
BACA JUGA: Quipper Scholarship Award Tebar Beasiswa Miliaran Rupiah untuk Siswa Indonesia
Award ini diberi nama Herman Johannes, sosok pahlawan nasional yang telah banyak berjasa dalam kemajuan bangsa. Herman adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Rekonstruksi ke-7 tahun 1950-1951 dan Rektor UGM ke-2 pada periode 1961- 1966.
Tahun ini, tokoh yang mendapatkan penghargaan adalah Prof. Dr. Ir. Roosseno Soerjohadikoesoemo. Ketua KATGAMA Agus Priyatno mengatakan, penghargaan diberikan kepada Prof Roosseno atas jasa pengabdian, dedikasi dan karya pembangunan yang luar biasa kepada bangsa.
BACA JUGA: Garudafood Meraih Indonesia Halal Industry Award 2021 dari Kemenperin
"Apa yang beliau lakukan semasa hidup sangat luar biasa. Semoga bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi seluruh rakyat," kata Agus Priyatno dalam siaran persnya, Sabtu (19/2).
Penghargaan diserahkan langsung oleh ketua KATGAMA kepada Damiyanti Roosseno, putri bungsu Prof Roosseno yang disaksikan pimpinan dan civitas academica FT UGM. Hadir juga perwakilan keluarga yaitu Cyril Noerhadi beserta Istri Nia Ayu Ismaniati (Dekan FKG UI), dan Juzuar Nazief.
BACA JUGA: Selamat, Pemprov Sumut Raih Penghargaan di Ajang KPPU Award 2021
Mewakili keluarga, Cyril Noerhadi mengucapkan terima kasih dan rasa hormat kepada KATGAMA atas penghargaan yang diberikan kepada Prof Roosseno. Cyril menyampaikan secara singkat pemikiran-pemikiran dari Prof Roosseno yang dikutip dari buku Roosseno: Jembatan dan Menjembatani yang diterbitkan pada 2008, tetapi masih relevan dalam konteks masa kini.
Selain Cyril, putri ke-5 Prof Roosseno, Amalia Roosseno berharap teladan dan pesan-pesan ayahnya yang terkandung dalam Mutiara Roosseno mampu menjadi inspirasi bagi generasi muda saat ini.
Prof Roosseno dikenal sebagai Bapak Beton Indonesia. Prof Roosseno merupakan Insinyur sipil, lulus dari Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang Institut Teknologi Bandung/ITB) pada 1932.
Sebagai pelopor konstruksi beton di Indonesia, nama Prof Roosseno selalu dikaitkan dengan rekayasa teknik sipil Indonesia. Dia penerjemah ulung gambar dan desain para perancang bangunan ke dalam bentuk dan struktur pada masanya.
Prof Roosseno juga dipercaya Presiden Soekarno untuk merealisasikan sejumlah pembangunan termasuk proyek mercusuar seperti Gedung Pola, Jakarta by Pass, Masjid Istiqlal, Monas ,Hotel Indonesia, Wisma Nusantara, Sarinah Thamrin, Hotel Ambarukmo, Hotel Samudra Indonesia.
Kemudian restorasi Candi Borobudur serta kompleks Asian Games Senayan dan sejumlah bangunan monumental lainnya di Indonesia. (esy/jpnn)
Redaktur : Adil
Reporter : Mesya Mohamad