jpnn.com, JAKARTA - Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar memberikan dukungan terhadap massa honorer K2 yang menggelar aksi 30 Oktober di Istana Merdeka.
Hal ini seperti penuturan Koordinator Daerah Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Kabupaten Bondowoso Jufri bahwa keberangkatan mereka ke Jakarta untuk aksi unjuk rasa besar-besaran, Selasa (30/10), didukung wakil bupati.
BACA JUGA: Massa Honorer K2 Aksi 30 Oktober, 2 Tuntutan Utama
"Kami berangkat Minggu (28/10) pukul 14.00 WIB dengan menggunakan bus. Kami dilepas langsung Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar," ujar Jufri kepada JPNN, Selasa (30/10).
Dia mengungkapkan, aksi 30 Oktober merupakan instruksi langsung dari FHK2I Pusat yang bersifat nasional. Ini setelah aksi yang bersifat kedaerahan tentang proses penolakan rekrutmen CPNS 2018, tidak mendapat respons pemerintah.
BACA JUGA: Puluhan Ribu Honorer K2 Gelar Aksi 30 Oktober
"Kehadiran kami dalam aksi di Jakarta untuk menunjukkan bahwa honorer K2 itu ada dan nyata mengabdi demi negara. Kami protes keras PermenPAN-RB No 36 dan 37 Tahun 2018 dan menuntut untuk segera mengesahkan Revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN)," ucapnya.
Yang membuat honorer K2 semangat, Wabup Irwan memberikan support. Sebagai bapak honorer K2 Bondowoso, Irwan mendukung penuh aksi yang menuntut hak menjadi PNS di Jakarta. Kabupaten Bondowoso juga memberikan insentif daerah bagi tenaga honorer K2 sehingga bisa lebih sejahtera.
BACA JUGA: Tak Ada Honorer K2 yang Memakai Seragam PGRI
"Teman-teman kami baik honorer K2 dan non kategori akan mendukung aksi di Jakarta dengan mengadakan acara Istighosah dan doa bersama pada Selasa (30/10) di Wisma Wakil Bupati Bondowoso. Teman-teman ingin memberikan dukungan moril dan mendoakan semoga apa yang kami cita-citakan segera terkabul dan para pejuang honorer yang berangkat ke Jakarta diberikan kesehatan dan keselamatan sehingga bisa berkumpul lagi bersama keluarga di Bondowoso," tutur Jufri.
Munir, Wakil Korwil FHK2I Provinsi Jatim yang kebetulan juga berasal dari Bondowoso menambahkan, honorer K2 Jatim dan se-Indonesia sepakat mengepung Istana Negara.
BACA JUGA: Massa Honorer K2 Aksi 30 Oktober, 2 Tuntutan Utama
Mereka ingin mengirim sinyal kepada Presiden Joko Widodo bahwa keputusan pemerintah mengeluarkan PermenPAN-RB No.36 dan 37 adalah keputusan tidak berkeadilan.
Seharusnya pemerintah segera mengesahkan Revisi UU ASN agar honorer K2 bisa diangkat menjadi PNS berdasarkan masa kerja dan usia. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer K2 Sulteng Terbang ke Jakarta dengan Hercules
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad