jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih mengatakan, puluhan ribu massa yang datang hari ini menunjukkan mereka solid.
Mereka tetap solid menjalankan aksi meski Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) melarang demo 30 Oktober.
BACA JUGA: Honorer K2 Sulteng Terbang ke Jakarta dengan Hercules
Demikian juga larangan untuk menggunakan atribut PB PGRI. Tidak ada satupun honorer K2 memakai seragam PGRI.
Mereka memakai seragam hitam, putih, dan merah. Ada juga yang mengenakan seragam guru.
BACA JUGA: Massa Honorer K2 dari Daerah Sebagian Sudah di Jakarta
"Lihatlah kami, kami kumpul di sini karena kami solid. Ini juga bukti K2 solid di bawah FHK2I bukan PGRI," seru Titi berapi-api saat berorasi di depan Istana Negara, Selasa (30/10).
FHK2I menolak seruan PB PGRI karena nyata-nyata tidak membela hak mereka. PB PGRI juga menginginkan K2 menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
BACA JUGA: 400 Guru Honorer K2 Tak Bisa Ikut CPNS
"Kami ini tidak mau di PPPK kan, jadi jangan paksa kami. Hak kami adalah PNS karena kami sudah bekerja belasan hingga puluhan tahun," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perjuangkan Honorer K2, Oposisi Akui Kalah Jumlah
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad