Bapak Ibu Guru, terkait Siswa Belajar di Rumah, Ini Saran dari Pakar Pendidikan

Senin, 23 Maret 2020 – 04:25 WIB
Siswa SD. Ilustrasi Foto: Mesya Mohammad/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah keluhan muncul terkait pelaksanaan pembelajaran dengan sistem daring selama siswa belajar di rumah, dalam rangka social distancing karena pandemi virus corona, COVID-19.

Pakar pendidikan dari Universitas Pendidikan Indonesia Prof Cecep Darmawan meminta para guru agar tidak mempersulit pembelajaran dengan sistem daring.

BACA JUGA: Mohon Perhatian Para Orang Tua, yang Dialami Nadia Ini Jangan Sampai Terjadi Lagi!

"Pembelajaran daring jangan dipersulit, yang terpenting anak itu belajar selama sekolah diliburkan," ujar Cecep saat dihubungi dari Jakarta, Minggu.

Pembelajaran daring bisa disesuaikan dengan kondisi yang ada di daerah itu. Pembelajaran bisa dilakukan melakukan grup aplikasi pesan, seperti WhatsApp, yang mana guru mengajukan topik tertentu yang dibahas.

BACA JUGA: Banyak Warung Kopi Tidak Dengar Imbauan Pemerintah, Ulama: Tutup Paksa

Kemudian dilakukan dialog interaktif antara guru dan siswa dalam grup percakapan itu.

Dalam pembelajaran daring, kata dia, guru tidak perlu memaksakan diri untuk menyelesaikan beberapa topik tematik sekaligus.

BACA JUGA: Instruksi Khusus Pak Ganjar untuk Para Guru di Jawa Tengah, Tolong Dipatuhi

"Cukup satu topik tematik yang dibahas," kata dia.

Cecep menambahkan guru harus mempertimbangkan faktor psikologi siswa dengan tidak memberikan banyak tugas.

"Anak akan menjadi terbebani dan menjadi malas. Bahkan untuk tingkat SD, malah orang tuanya yang lebih mengerjakan tugas anak," ujar dia.

Tugas yang diberikan, menurut dia, hendaknya terukur dan disesuaikan pada tingkat mana kemampuan siswa tersebut.

Memberikan tugas yang banyak pada siswa, lanjut dia, tidak adil bagi anak karena tidak sesuai dengan proporsinya.

"Pembelajaran daring jangan memberatkan. Misalnya coba kaitkan tugas pembelajaran dengan kondisi yang ada sekarang, bagaimana dan kapan saja bisa dilakukan," ucap dia.

Sejumlah pemerintah daerah meliburkan sekolah dan mengganti pembelajaran di sekolah dengan pembelajaran daring untuk mengantisipasi penyebaran wabah COOVID-19 di satuan pendidikan. (antara/jpnn)

Ma'ruf Amin Bela Honorer K2!


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler